JAKARTA - Grup pembayaran Swedia, Klarna, telah meluncurkan fitur belanja AI baru yang dikembangkan dengan teknologi OpenAI. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berbelanja dengan mengambil foto produk yang mereka suka dan membuatnya bisa dibeli dalam hitungan detik melalui aplikasi seluler perusahaan.
Banyak perusahaan startup seperti Klarna menambahkan kecerdasan buatan ke portofolio produk mereka untuk meningkatkan valuasi saat mereka menunggu giliran mereka untuk meluncurkan penawaran umum perdana melalui IPO.
"Fitur baru Klarna dapat mengidentifikasi lebih dari 10 juta item seperti pakaian, dekorasi rumah, atau elektronik, dan membandingkan harga, pengecer, dan ulasan," kata Chief Marketing Officer, David Sandström, dalam wawancara pada Rabu, 11 Oktober.
"Untuk mencegah masalah privasi, AI Klarna tidak memperlihatkan gambar wajah atau tubuh orang," kata Sandstorm, dikutip dari Reuters.
BACA JUGA:
Alat Lensa Google juga memiliki fitur pencarian yang memungkinkan pencampuran foto dan teks dalam pencarian.
"Yang membedakan kami dari Google adalah bahwa lensa kami sengaja dibangun untuk belanja ... kami tidak ingin orang mengambil gambar hal-hal acak, tetapi hanya produk yang ingin mereka beli," kata Sandström.
Menurut Klarna, lensa belanja ini tersedia untuk konsumen di AS, Inggris, Jerman, Swedia, Denmark, dan Norwegia.
Klarna, dahulu startup paling berharga di Eropa, memungkinkan pembeli untuk membeli secara online melalui mitra pedagangnya dan membayar dalam angsuran dengan layanan "beli sekarang, bayar nanti" milik mereka. Meskipun valuasinya telah turun tajam, perusahaan ini mengumumkan pada Agustus bahwa mereka telah mencapai profitabilitas secara bulanan lebih awal dari target yang ditentukan.