MGM Resorts International Tak Mau Bayar Uang Tebusan dalam Serangan <i>Ransomware</i>
MGM Resort, tak mau tunduk pada serangan ransomware. (foto: twitter @MGMResortsIntl)

Bagikan:

JAKARTA - The Wall Street Journal melaporkan pada Kamis 5 Oktober bahwa MGM Resorts International tidak mau membayar para penyerang ransomware yang meretas sistemnya bulan lalu. Para penyerang memaksa perusahaan ini untuk menutup sistem di beberapa hotel dan kasinonya.

Serangan ini membuat banyak orang harus menunggu untuk check-in ke kamar mereka, termasuk Ketua FTC, Lina Kahn, yang berada di Las Vegas, Nevada untuk menghadiri pertemuan tentang penggabungan antara Kroger dan Albertsons.

MGM mengatakan dalam release pers bahwa para peretas berhasil mengakses data pelanggan, termasuk nama, informasi kontak, tanggal lahir, dan nomor SIM, serta sejumlah kecil nomor asuransi sosial, nomor paspor, atau bahkan keduanya.

Perusahaan ini tidak menyebutkan berapa banyak orang yang terkena dampak serangan tersebut. Akan, tetapi menurut laporan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, data yang diambil oleh para peretas adalah untuk "pelanggan yang melakukan transaksi dengan Perusahaan sebelum Maret 2019."

MGM mengatakan dalam rilisnya bahwa "tidak percaya" bahwa para pencuri data mencuri kata sandi, nomor rekening bank, atau rincian kartu pelanggan. MGM mengatakan bahwa perusahaan ini memberi tahu pelanggan melalui email dan akan memberikan layanan pemantauan kredit gratis dan perlindungan dari pencurian identitas kepada mereka yang terkena dampak.

Dalam laporan SEC, MGM mengatakan bahwa operasinya di Amerika kembali normal, dan "hampir semua sistem yang berhadapan dengan tamu telah dipulihkan," dan mengharapkan sisanya akan "dipulihkan dalam beberapa hari mendatang."

Perusahaan ini juga menulis bahwa mereka mengeluarkan kurang dari 10 juta dolar AS (Rp156,1 miliar) untuk "layanan konsultasi teknologi, biaya hukum, dan biaya dari penasehat pihak ketiga lainnya" terkait dengan serangan itu. Namun perkiraan kerugian sekitar 100 juta dolar AS (Rp1,1 triliun) secara keseluruhan.

Perusahaan ini telah mendirikan pusat panggilan khusus di 800-621-9437 gratis Senin sampai Jumat dari jam 8 pagi - 10 malam waktu tengah, atau Sabtu dan Minggu dari jam 10 pagi - 7 malam waktu tengah (kecuali hari libur besar Amerika Serikat).