JAKARTA - Pertandingan final UniPin Ladies Series ID S3 berlangsung sengit antara Bigetron Era dan RRQ Mika ditutup pada Minggu, 10 September malam kemarin di Bintaro Jaya Xchange Mall, Bintaro, Tangerang Selatan.
Berlangsung dengan sistem Best of Seven (BO7), dalam grand final ini Bigetron Era berhasil membawa pulang piala setelah menaklukkan RRQ Mika.
Flashback babak playoff
BTR Era memulai langkah mereka dalam babak playoff ULS ID S3, sebagai pemuncak klasemen. Pertandingan BTR Era dimulai pada match keempat melawan RRQ Mika.
Pertarungan-pertarungan sengit mereka memaksa BTR Era tunduk pada dominasi RRQ Mika, dan terlempar ke lower bracket untuk pertama kalinya. Di sana, BTR harus berhadapan dengan MBR Delphyne.
Merangkak melalui jalur lower bracket, BTR Era unggul atas MBR Delphyne 3-2. Total 10 pertandingan mereka lakukan dalam satu hari, tetapi Era tetap menunjukkan persistensi mereka untuk jadi juara.
Pada hari terakhir gelaran playoff ULS ID S3, Sang Robot mencari celah menuju grand finale dalam pertandingan melawan GPX Basreng. Masih dengan semangat yang tak pernah padam, Era menang atas GPX Basreng 3-1.
BACA JUGA:
Grand Final
Dengan sistem BO7, pembalasan dendam BTR Era berjalan manis hingga akhir gim kedua dengan keunggulan 2-0. Tapi di match ketiga, angin kemenangan berbalik berhembus ke arah RRQ Mika, dan kedudukan sementara menjadi 2-1.
Sayangnya, sang EXP laner Fumi Eko terpaksa harus berhenti dan digantikan karena masalah kesehatan. Setelah perundingan yang dilakukan oleh tim, sang manajer Tasia Eda alias Taziyyy mengambil alih peran Fumi dan bermain sebagai EXP laner BTR Era.
Namun, dengan semangat yang masih membara, BTR Era melanjutkan pertandingan dan membabat habis RRQ Mika dengan 2 kemenangan beruntun. BTR Era sekali lagi keluar sebagai juara UniPin Ladies Series.
Sang roamer, BTR Vivian, sempat memberikan tanggapannya setelah berjuang melalui lower bracket, melalui berbagai rintangan dan pertandingan-pertandingan sulit, hingga akhirnya keluar sebagai pemenang.
“Semua tim adalah lawan-lawan yang kuat buat kami, makanya kami sampai turun ke lower bracket. Kami cuma sedikit lengah, tapi hasilnya Era harus turun ke lower bracket, main sampai 10 gim, bahkan semuanya adalah hard game," ujar sang roamer, BTR Vivian.
" Setelah itu, kami tetep berusaha main rapi dan cari kesempatan buat comeback sampai akhirnya Era bisa keluar sebagai juara,” tambahnya.