YOGYAKARTA - Meta tela menghapus sekitar 7.700 akun Facebook sebagai langkah menghentikan kampanye atau operasi Spamouflage. Selain akun FB, Meta juga menutup ratusan halaman, grup, serta akun Instagram lainnya yang dinilai menggencarkan narasi pro Cina secara online. Lalu apa itu operasi Spamouflage yang ditanyakan oleh Meta?
Langkah penghapusan ribuan akun FB secara masih dilakukan oleh Meta untuk menghentikan spam online yang disebarkan oleh China. Akun-akun yang disebutkan di atas biasanya mempunyai citra positif negara Tiongkok dan kebijakan di Xinjiang, serta mengkritik luar negeri Barat, Amerika Serikat (AS), dan individu yang kritis terhadap Beijing.
“Kami menilai ini adalah pengaruh operasi terselubung terbesar, meski tidak berhasil, dan paling produktif yang kami ketahui di dunia saat ini,” tutur Ben Nimmo, pemimpin intelijen ancaman global Meta.
Untuk melihat asalan Meta menindak tegas ribuan akun yang menonjolkan China dan peringatan Barat, maka perlu diketahui apa itu operasi Spamouflage.
Apa Itu Operasi Spamouflage?
Meta sebagai induk Facebook menghapus ribuan akun sebagai bentuk operasi Spamouflage yang digerakkan oleh China. Spamouflage adalah istilah yang disebutkan oleh para peneliti teknologi Barat untuk menggambarkan kampanye disinformasi berani dan propaganda yang berbasis di Tiongkok.
Menurut Meta, tindakan kampanye Spamouflage telah berjalan sekitar lima tahun dan menyebar secara luas serta tidak terdeteksi oleh platform. Aksi Spamouflage dinilai telah dilakukan di lebih dari 50 platform dan forum termasuk Facebook, TikTok, Instagram, Youtube, dan X (yang dulu Twitter).
“Kami menilai bahwa ini merupakan operasi pengaruh terbesar, namun tidak sukses, yang kami ketahui adas di dunia sekarang. Dan kami telah mampu menyatukan Spamouflage ini kepada sejumlah individu yang terkait dengan penegak hukum Tiongkok.” ucap Ben Nimmo.
Bagaimana Cara Kerja Spamouflage?
Spamouflage dijalankan dengan sasaran beberapa negara, mulai dari Amerika Serikat, Taiwan, Inggris, Australia, Jepang, dan khalayak global penutur bahasa Mandarin. Benn Nimmo mengatakan kolektif “dapat menghubungkan Spamouflage dengan individu yang terkait dengan penegakan hukum Cina”.
Pihak Meta meyakini bahwa akun-akun yang terlibat Spamouflage sebagian besar dibeli dari operator spam komersial di negara lain, seperti Bangladesh atau Vietnam. Akun-akun tersebut kemudian digunakan untuk menyebarkan pesan-pesan politik atau propaganda pro-Tiongkok.
Ben Nimmo menyampaikan bukti bahwa salah satu akun yang dihapus terlibat dalam Spampouflage. Akun tersebut mengirimkan iklan pakaian dengan menggunakan bahasa Mandarin sebelum beralih ke postingan berbahasa Inggris.
Ben Nimmo juga mengatakan bahwa teknik yang dijalankan dalam operasi Spamouflage Cina dengan mirip aksi “pabrik troll” Rusia. Kedua operasi tersebut mungkin telah saling mempelajari satu sama lain. Namun Spamouflage yang dilakukan oleh Cina sebagian besar gagal atau tidak berhasil.
Tim Meta menyebutkan bahwa meskipun Spamouflage sudah meluas, namun interaksi yang dihasilkan masih minim. Selain itu, pengguna internet juga cenderung meragukan klaim-klaim palsu yang diumumkan oleh jaringan ini. Akun FB dan IG yang terindikasi terlibat dalam Spamouflage kemudian dinonaktifkan karena melanggar aturan Meta.
Demikianlah ulasan mengenai apa itu operasi Spamouflage yang dilakukan oleh Meta dengan menghapus ribuan akun FB. Meta melakukan langkah ini untuk menjaga integritas platformnya dan mencegah penyebaran informasi yang dapat mepengaruhi opini publik.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.