Ini Profil CEO Baru Amazon Andy Jassy, Pengganti Jeff Bezos
Andy Jassy (Bloomberg)

Bagikan:

JAKARTA - Jeff Bezos memutuskan untuk melepas jabatan CEO pada 2021 ini dari perusahaan yang dirintisnya selama 27 tahun, yaitu Amazon. Seusai undur diri, Bezos bakal menjadi Ketua Eksekutif Dewan di perusahaan tersebut.

Jeff Bezos mengutarakan rencana pengunduran diri dari CEO Amazon melalui surat elektronik yang dikirimkannya ke seluruh karyawan Amazon. Rencananya, jabatan CEO akan diberikan kepada Andy Jassy di kuartal ke-3 tahun ini. Kini Jassy sedang menempati posisi CEO Amazon Web Services.

“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa pada kuartal ketiga tahun ini saya akan beralih menjadi Executive Chair of the Amazon Board dan Andy Jassy akan mengisi posisi CEO,” ujar Bezos dalam keterangannya kepada jajaran pegawai Amazon.

“Andy telah dikenal baik oleh perusahaan dan telah berada di Amazon hampir selama saya. Dia akan menjadi pemimpin yang luar biasa dan dia juga memiliki kepercayaan diri yang tinggi seperti saya,” tambah Bezos sebagaimana yang dikutip dari Fox Business.

Pada 1994, Bezos mendirikan Amazon yang merupakan sebuah toko buku online. Saat itu ia melontarkan pertanyaan, “Apa itu internet?” Bezos menjawabnya dengan mengembangkan Amazon menjadi perusahaan raksasa yang bisa menjual “segala sesuatu” secara online.

Meskipun mengumumkan untuk melepas jabatannya, Bezos akan tetap terlibat dalam berbagai proyek Amazon. Ia juga akan bisa menghabiskan waktunya untuk mengurusi perusahaan roketnya, Blue Origin. Begitu pula dengan Bezos Earth Fund, Amazon Day 1 Fund dan media The Washington Post.

Profil Andy Jassy

Pada 1997, Andy Jassy sudah bergabung menjadi karyawan Amazon. Pada saat itu Jassy mengepalai divisi Amazon Web Services. Pada 2021 ini Jassy akan mengisi jabatan CEO Amazon. Promosi tersebut sontak mendapat ucapan selamat dari CEO Alphabet, Sundar Pichai dan dari CEO Microsoft, Satya Nadella.

Jassy merupakan jebolan Harvard Business School. Setelah lulus, ia langsung bergabung dengan Amazon.

“Saya mengikuti ujian terakhir saya di HBS (Harvard Business School), Jumat pertama Mei 1997, dan saya mulai Amazon Senin depan,” kata Jassy dalam podcast Harvard Business School pada bulan September. “Tidak, saya tidak tahu apa pekerjaan saya nantinya, atau apa jabatan saya nantinya.”

Setelah itu Jassy mendirikan Amazon Web Services, produk hosting cloud yang menciptakan infrastruktur yang digunakan oleh jutaan perusahaan, pemerintah, dan sekolah untuk mengoperasikan situs web dan aplikasi. Kini AWS menjadi perusahaan yang menguasai hampir setengah dari pasar infrastruktur cloud publik dunia.

Jassy juga dikenal karena pemahamannya terkait teknis yang detail. Ia kerap membicarakan isu-isu sosial, seperti kasus Breonna Taylor, wanita kulit hitam yang dibunuh di rumahnya oleh polisi kulit putih. Tidak hanya itu, ia juga mendukung hak LGBTQ+ sebagaimana yang dilansir dari The Guardian, Rabu, 3 Februari.