Bagikan:

JAKARTA - Litecoin, salah satu mata uang kripto terkemuka, telah mengalami perjalanan yang bergejolak selama dua minggu terakhir. Dalam periode tersebut, nilai Litecoin (LTC) terdepresiasi sebesar 17 persen terhadap dolar AS. Namun, jika melihat lebih luas ke belakang selama satu bulan penuh, LTC mengalami kenaikan sekitar 18 persen, menunjukkan fluktuasi nilai yang kontras.

Peristiwa penting yang kini tengah diantisipasi adalah halving atau pembagian ketiga reward di jaringan Litecoin. Pola ini telah terjadi sebelumnya pada 25 Agustus 2015 dan 5 Agustus 2019. Halving ketiga ini akan terjadi dalam waktu dekat dan akan mengurangi hadiah yang diberikan kepada para penambang dari 12,5 LTC per blok menjadi 6,25 LTC.

Mengingat LTC menghasilkan blok baru setiap 2,5 menit, berbeda dengan Bitcoin yang mencatat sepuluh menit per blok, pembagian ketiga ini berarti hadiah bagi penambang akan berkurang.

Dalam kaitannya dengan nilai tukar saat ini, setiap blok Litecoin yang ditambang memberikan upah sebesar 1.161 dolar AS yang berasal dari 12,5 LTC yang baru dicetak. Namun, setelah pembagian ketiga berlangsung, perkiraan nilai yang diterima per blok akan menjadi sekitar 580 dolar AS (Rp8,6 jutaan) jika harga LTC berhasil dipertahankan. Kenaikan nilai LTC dalam 30 hari terakhir telah menarik minat besar dan meningkatkan hashrate Scrypt, yang mencerminkan tingkat aktivitas penambangan di jaringan.

Hashrate Litecoin, yaitu ukuran kekuatan total komputasi yang digunakan untuk memproses transaksi dan menciptakan blok, mencapai puncaknya pada tanggal 4 Juli 2023, mencapai rekor tertinggi sebesar 1,03 petahash per detik (PH/s) pada ketinggian blok 2,503,485. Namun, saat ini, total hashrate LTC stabil di angka 804 terahash per detik (TH/s).

Industri pertambangan Litecoin saat ini didominasi oleh perangkat ASIC (sirkuit terintegrasi khusus aplikasi) yang diklaim sebagai mesin paling menguntungkan di pasar. Sebagai contoh, sebuah rig penambangan yang menghasilkan 8,8 gigahash per detik (GH/s) dapat meraup keuntungan harian sebesar 7,83 dolar AS, sedangkan mesin yang beroperasi pada 9,5 GH/s dapat mendapatkan penghasilan harian sekitar 9,24 dolar AS.

Kumpulan penambangan Viabtc menjadi yang terkemuka dalam jaringan Litecoin pada 16 Juli, dengan total hashrate 268,63 TH/s. Sebanyak 27 pool penambangan lainnya juga berkontribusi pada rantai LTC, dengan F2pool menyumbang 136,87 TH/s, diikuti oleh Antpool dengan 117 TH/s. Ada pula Litecoinpool yang menambahkan 90,84 TH/s, Btc.com dengan kontribusi 42,95 TH/s, dan Poolin melengkapi daftar ini dengan 30,49 TH/s.