JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) menggelar acara Halal Bihalal Idul Fitri 1444 Hijriah dengan mengangkat tema Bangun Kebersamaan dan Memperkuat Silaturahmi pada Rabu, 10 Mei di Jakarta.
Selain menjalin tali silaturahmi, acara yang diselenggarakan di Thamrin 10 Food & Creative Park ini, juga bertujuan untuk membangun sinergi demi memperkuat komitmen APJATEL dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia
Tidak hanya dilatarbelakangi oleh semangat silaturahmi selepas bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, tema kegiatan Halal Bihalal APJATEL tahun ini sejalan dengan komitmen dan semangat seluruh anggota untuk terus membangkitkan pertumbuhan UMKM di Indonesia.
Sesuai dengan program Digitalisasi UMKM pemerintah Indonesia, pertumbuhan UMKM tentunya sejalan dengan perkembangan teknologi digital yang memerlukan dukungan dan berbagai pihak, termasuk perusahaan penyedia jaringan dan layanan telekomunikasi
Komitmen APJATEL dalam mendukung Transformasi Digital dan Digitalisasi UMKM telah menjadi agenda utama yang juga telah disampaikan pada kegiatan Rakernas APJATEL pada November 2022 yang lalu.
BACA JUGA:
"Acara Halal Bihalal APJATEL tahun ini kami selenggarakan secara khusus untuk membangun rasa kebersamaan dan juga untuk memperkuat rasa silaturahmi antar seluruh anggota kami dan juga rekan-rekan media yang hadir hari ini. Sekaligus menjadi momen baik untuk mempertegas kembali misi dan komitmen APJATEL dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia, khususnya dari segi digital dan jaringan telekomunikasi," ujar Jerry Mangasas Swandy, Ketua Umum APJATEL dalam sambutannya.
Sebagai salah satu faktor utama penggerak ekonomi Indonesia, pertumbuhan UMKM yang signifikan menjadi kunci penting. Di era digital seperti saat ini, program digitalisasi UMKM menjadi fokus utama. Oleh karenanya, salah satu hal yang menjadi fokus APJATEL adalah pengembangan jaringan telekomunikasi di lebih banyak area di Indonesia.
Dalam realisasinya, APJATEL terus membangun sinergi dan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah pusat maupun daerah, para pelaku bisnis, institusi dan lembaga terkait dan tentunya pengusaha di sektor telekomunikasi fixed broadband dan fiber optik mewujudkan program Digitalisasi UMKM di Indonesia.
Saat ini aja, tercatat baru 30 persen wilayah Indonesia yang telah tercakup oleh jaringan fiber optik. Hal ini yang kemudian menjadi motivasi bagi APJATEL untuk terus melakukan langkah percepatan perluasan jaringan di lebih banyak wilayah di Indonesia.