Bagikan:

JAKARTA - Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 masih menyisakan duka di masyarakat. Baru-baru ini, warganet digemparkan dengan sebuah tanda SOS yang titiknya berada di Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Tangkapan layar Google Maps dari titik SOS tersebut ramai dibagikan warganet di Twitter, Instagram maupun TikTok. Mereka mengaitkan dengan kemungkinan adanya korban selamat dari insiden Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh pada 9 Januari lalu. 

"yang lagi rame di bahas di medos mungkin tim Basarnas atau pihak terkait bisa membantu menejlaskan atau memebri keterangan kenapa di Pulau Laki terdapat sinyal #SOS sampai sekarang. Apakah ada hubungannya dengan insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya," ujar akun @deni_se16.

Lokasi Pulau Laki sendiri, merupakan titik perkiraan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Misi pencarian dan penyelamatan Basarnas pun dipusatkan di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang. 

Sayangnya dari penelusuran VOI saat menuliskan Pulau Laki di laman pencarian Google Maps, tak menemukan tanda SOS yang dimaksud. Tidak ada tanda seru maupun keterangan SOS di pulau tersebut. 

Banyak juga yang meragukan kebenaran soal tanda SOS tersebut. Pasalnya bisa saja tanda tersebut dibuat oleh seseorang yang iseng.  

Sejatinya, Google memang kerap menampilkan SOS Alert di layanan peta digitalnya setiap kali ada bencana atau kecelakaan terjadi. Notifikasi SOS Alert itu akan berisikan informasi terkait dan situasi terkini dari bencana yang terjadi. 

"Meskipun kami tidak dapat menjamin bahwa Anda akan melihat SOS Alert untuk setiap krisis besar, kami ingin membuatnya tersedia secara lebih luas dari waktu ke waktu. SOS Alert membuat informasi darurat lebih mudah diakses selama krisis," tulis Google dalam laman resminya.

Bahkan ketika pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh. Titik SOS Alert itu akan bertuliskan Sriwijaya Air Incident dan mengarahkan pengguna dengan sejumlah informasi terkait, termasuk nomor telepon untuk menghubungi maskapai Sriwijaya Air.