Mentan: Penggunaan Teknologi AI Bisa Ciptakan Pertanian Presisi
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (foto: Dinda Buana/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Tidak hanya bisnis, digitalisasi juga dilakukan oleh beragam sektor, termasuk untuk sektor pertanian yang berfungsi untuk membuat pekerjaan lebih efisien sehingga dapat menghasilkan panen yang lebih baik dan melimpah.

Menurut Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo penggunaan teknologi dan mengubah cara petani ke digitalisasi akan menciptakan pertanian yang presisi.

"Pertanian dengan cara kemarin harus didigitalisasi, supaya petani kita yang pegang smartphone itu sudah dilatih untuk memahami kondisi lahan, konsumsi, bahkan masalah cuaca, seperti Artificial Intelligence," kata Syahrul dalam acara Agrinnovation Conference yang dilaksanakan pada Rabu, 15 Maret di Jakarta.

Lebih lanjut, Syahrul mengatakan bahwa pengaplikasian teknologi dan mekanisasi merupakan bagian-bagian yang sangat penting untuk mengefektifkan gerakan para pelaku di bidang pertanian, untuk menghasilkan panen yang lebih melimpah.

Meski demikian, dia juga menegaskan bahwa penggunaan teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI) bukan berarti pekerjaan manusia akan digantikan oleh mesin seluruhnya. Namun, masih banyak pekerjaan yang masih bisa dilakukan oleh manusia lainnya.

"Jadi teknologi dan mekanisasi adalah bagian-bagian untuk mengefektifkan gerakan, tetapi bukan berarti manusia digantikan oleh mesin. Ibu-ibu kita kan masih bisa melakukan penyiangan, dan lain-lain," pungkasnya.

Sebagai informasi, Agrinnovation Conference merupakan konferensi yang dilaksanakan untuk menghubungkan semua pemangku kepentingan di sektor pertanian Indonesia, guna memberdayakan ekosistem pertanian, dan menyoroti inovasi serta pengembangan teknologi melalui transformasi digital.