Iran Uji Coba Uang Digital, Begini Pendapat Bank Sentral!

JAKARTA - Kabar terbaru dari Iran, pemerintah sedang bersiap-siap untuk menguji coba mata uang digitalnya. Sebuah proyek untuk menciptakan versi digital dari mata uang fiat nasional Iran, yang dikenal sebagai "crypto rial", telah memasuki tahap uji coba.

Hal ini diungkapkan oleh Mohammad Reza Mani Yekta, kepala departemen pengawasan sistem pembayaran Bank Sentral Iran (CBI) dalam sebuah konferensi yang membahas perbankan elektronik dan sistem pembayaran.

Menurut Mani Yekta, tahap pra-uji coba telah selesai dengan pencapaian tertentu, namun tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut. Pada hari pertama forum, ia juga mencatat bahwa lebih dari 90 bank sentral sedang mengerjakan proyek blockchain. Otoritas moneter Iran sendiri telah mengambil langkah awal di bidang blockchain sejak tahun 2017, dengan fokus pada aspek teknis.

Mani Yekta juga mengingatkan bahwa CBI telah mengatasi berbagai masalah dalam hal manajemen tantangan ekonomi terkait pembayaran mikro serta mempelajari aspek lainnya terkait mata uang digital. Rencananya, mata uang digital pertama akan dirilis pada bulan September 2022, saat bank mengumumkan peluncuran percontohan CBDC.

Mata uang digital yang diterbitkan akan didistribusikan di antara bank-bank nasional dan komersial yang sudah memiliki infrastruktur yang diperlukan dan siap untuk memberikan layanan kepada publik. "Aturan yang mengatur rial digital konsisten dengan aturan untuk uang kertas rial," kata Mani Yekta.

Selain itu, Bank Sentral Iran juga mempertimbangkan untuk menciptakan stablecoin yang didukung oleh emas untuk digunakan dalam penyelesaian internasional. Topik ini telah dibahas dengan para pejabat dari Moskow, menurut laporan di media Rusia awal tahun ini. Kedua negara tersebut dijatuhi sanksi oleh pemerintah Barat.

Dengan diluncurkannya mata uang digital ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan keuntungan bagi masyarakat Iran. Namun, tentu saja perlu dilakukan pengawasan dan regulasi yang tepat agar mata uang digital ini tidak disalahgunakan untuk tindakan kriminal atau pencucian uang.