JAKARTA - Selama presentasinya di Consumer Electronics Show (CES) 2023 di Las Vegas, Sony mengungkapkan prototype mobil listrik (EV) terbarunya bersama Honda, yang disebut dengan Afeela.
Merek tersebut akan muncul sebagai jajaran mobil listrik produksi pertama perusahaan patungan tersebut, yang akan mulai dijual di Amerika Utara pada tahun 2026.
“Afeela mewakili konsep kami tentang hubungan interaktif di mana orang merasakan sensasi mobilitas interaktif dan di mana mobilitas dapat mendeteksi dan memahami orang dan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi penginderaan dan AI,” kata CEO Sony Honda Mobility Mizuno, mengutip The Verge.
NEWS: Sony and Honda’s joint mobility venture unveiled a new EV prototype called Afeela.
Over 40 sensors, including cameras, radar, ultrasonic, and lidar, will be embedded all over the exterior of vehicle. It'll go on sale in North America in 2026. pic.twitter.com/6TpAvTgk3f
— Sawyer Merritt (@SawyerMerritt) January 5, 2023
Meskipun masih banyak yang belum diketahui tentang merek baru tersebut, namun Mizuno mengatakan bahwa mobil tersebut akan memanfaatkan pengalaman Sony dengan AI, hiburan, realitas virtual, dan augmented reality untuk menghadirkan EV yang unik.
Sebelumnya, wakil Presiden Senior bisnis robotika AI Sony dan COO usaha bisnis baru Sony, Izumi Kawanishi dalam sebuah wawancara dengan The New York Times mengatakan akan menambahkan layanan konten dan hiburan ke EV dapat membantu mereka bersaing dengan Tesla.
BACA JUGA:
"Sony memiliki teknologi konten, layanan, dan hiburan yang menggerakkan orang. Kami menyesuaikan aset ini dengan mobilitas, dan inilah kekuatan kami melawan Tesla," katanya.
Kawanishi juga menambahkan, dengan menggunakan teknologi Sony, perusahaan dapat mengintegrasikan platform PlayStation 5 ke dalam mobil yang akan dibuatnya dengan Honda nanti.
"Kami akan mengembangkan mobil sebagai perangkat keras yang akan melayani hiburan dan jaringan yang ingin kami tawarkan," ujar Mizuno.