JAKARTA - Anak perusahaan dari Telkom Grup Indonesia, Telkomcel merilis aplikasi transportasi online yang mirip dengan layanan Gojek dan Grab. Platform MyTimor ini akan beroperasi di Timor Leste.
Nama aplikasi MyTimor diambil dari kata “Hau Nia Timor” dalam bahasa tetum, bahasa lokal Timor Leste, yang berarti ‘milik’. Mereka mengusung tagline "Buat hotu ida fasil" yang berarti ‘Semua jadi lebih mudah’.
Menurut CEO Telkomcel, Yogi Rizkian Bahar, MyTimor adalah aplikasi motor atau ojek online (ojol) dan taksi online untuk mengantar orang serta mengirimkan barang/paket pertama di Timor Leste.
BACA JUGA:
"Aplikasi ini adalah product innovative karya anak bangsa dari Telkomcel agar masyarakat Timor Leste tetap bisa melakukan aktivitas secara produktif dengan aman dan mudah di masa pandemi COVID-19," kata Yogi dalam keterangan yang diterima VOI, Senin, 7 Desember.
Sepintas aplikasi ini memiliki aspek yang sama dengan sekelas Grab atau Gojek, mulai dari proses pendaftaran driver hingga beberapa layanannya. MyTimor menjamin kestabilan jaringan yang lebih baik dalam melakukan proses pemesanan dan pelacakan lokasi hingga keamanan karena lokasi server-nya berada di Timor Leste.
Aplikasi MyTimor sendiri dapat digunakan oleh semua nomor operator telekomunikasi yang beroperasi di Timor Leste. Aplikasi ini sudah bisa digunakan dan sudah diresmikan pada 4 Desember 2020.
MyTimor menjadi aplikasi transportasi online pertama yang ada di Timor Leste. Dalam menjalankan aplikasi ini, Telkomcel bekerjasama dengan Corrotrans, perusahaan lokal Timor Leste yang memiliki bidang usaha transportasi taxi berbayar.