Bagikan:

JAKARTA - Pagi hari ini, tepatnya pada Selasa, 25 Oktober, seorang wanita bercadar nekat menerobos pengamanan Istana Negara dengan menodong senjata api (senpi) kepada anggota Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) yang berjaga.

Wanita yang diperkirakan berusia 25 tahun itu kemudian berhasil ditangkap, dan setelah didalami oleh Polda Metro Jaya, senpi yang digunakan wanita itu berjenis FN atau Five-seveN

Tentang Senjata Api FN (Five-seveN)

Melansir dari Military Today, pistol FN dirancang oleh perusahaan Belgian Fabrique Nationale (FN). Kata FN disini, selain singkatan dari Five-SeveN, terkadang juga untuk mengeja inisial pabrikan. 

Selain itu, angka 5 dan 7 pada pistol ini menunjukkan kartrid atau peluru 5.7x28mm standar NATO yang tidak biasa, yang dikembangkan oleh FN Herstal ditembakkan dari laras tempa palu dingin berlapis krom. 

Pistol yang awalnya hanya tersedia untuk penjualan militer dan penegak hukum ini pertama kali diungkapkan kepada publik pada tahun 1996. Pistol FN pertama kali diadopsi pada tahun 2000 oleh Garda Nasional Siprus, dan akhirnya menjadi sangat populer. 

Saat ini Five-SeveN beroperasi dengan militer dan pasukan penegak hukum di lebih dari 40 negara, termasuk Amerika Serikat. Versi sipil diperkenalkan pada tahun 2004.

Pada jarak dekat, FN mampu menembus rompi CRISAT (kevlar + titanium) standar pada jarak 100 meter dan rompi PAGST pada jarak 300 meter. Dengan demikian, Five-SeveN adalah satu-satunya pistol yang dilengkapi dengan kartrid unik ini.