Bank Sentral Rusia dan Kementerian Keuangan Sepakat Atur Penambangan Bitcoin dalam Negeri
Rusia atur penambangan kripto dalam negeri. (Foto; Dok. FintechFi)

Bagikan:

JAKARTA – Penambangan Bitcoin (BTC) telah menjadi topik pembahasan otoritas keuangan Rusia. Dalam hal ini Bank Sentral Rusia (CBR) dan Kementerian Keuangan. Kedua belah pihak sepakat untuk meregulasi aktivitas penambangan Bitcoin di dalam negeri.

Dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas penambangan Bitcoin telah berkembang pesat di negara yang kaya akan sumber daya alam tersebut. Aktivitas penambangan ini dilakukan oleh industri dan pengguna biasa yang mengharapkan profit atau sumber pendapatan tambahan.

Anatoly Aksakov, ketua Komite Pasar Keuangan parlemen, mengumumkan selama forum Kazan Digital Week menyatakan bahwa rancangan undang-undang yang memperkenalkan aturan untuk sektor ini akan segera diserahkan ke majelis rendah parlemen Rusia, Duma Negara.

“Dalam waktu dekat, RUU tersebut akan muncul di Duma Negara, kami akan bekerja untuk meloloskannya lebih cepat,” katanya, dikutip dari RBC Crypto.

Anggota parlemen Rusia juga memberikan pandangannya sendiri tentang masalah ini. Aksakov percaya bahwa penambangan mata uang kripto harus diizinkan hanya di daerah dengan sumber daya energi yang melimpah dan dilarang di daerah yang mengalami kekurangan energi.

Sebelumnya pada bulan September, Perdana Menteri Mikhail Mishustin meminta CBR, Kementerian Keuangan, Rosfinmonitoring, pengawas keuangan Rusia, Layanan Pajak Federal, dan Layanan Keamanan Federal untuk menguraikan posisi bersama pada rancangan undang-undang federal yang mengatur penerbitan dan peredaran mata uang digital, termasuk penambangan dan penggunaannya dalam penyelesaian internasional.

Kepala pemerintah Rusia juga memerintahkan Kementerian Keuangan, dengan partisipasi Bank Rusia, untuk mengajukan proposal konsensus untuk pengembangan pasar aset keuangan digital (DFA), termasuk penerapan teknologi terdesentralisasi, paling lambat 1 Desember.

Kedua regulator harus memperbarui Strategi untuk Pengembangan Pasar Keuangan Rusia Hingga 2030. Dokumen tersebut harus direvisi dengan mempertimbangkan instruksi Presiden Vladimir Putin dan situasi geopolitik saat ini, menurut Mishustin pada 13 September. Ia juga menekankan bahwa dalam kondisi saat ini, penggunaan DFA akan berkontribusi untuk memastikan pembayaran impor dan ekspor yang tidak terganggu.

CBR dan Kementerian Keuangan sempat berselisih terkait rergulasi kripto. Bank Sentral ingin menerapkan pelarangan secara menyeluruh terhadap kripto, sementara Kementerian Keuangan ingin mengaturnya. Kendati begitu, kini kedua belah pihak sepakat bahwa mata uang kripto dibutuhkan oleh negara untuk menghadapi sanksi ekonomi yang diberikan oleh Uni Eropa dan AS.

Selain itu, para pejabat Moskow juga sepakat bahwa Rusia harus bisa memanfaatkan keunggulannya dalam industri penambangan cryptocurrency yang juga menjadi sorotan dari Presiden Vladimir Putin. Rusia memilik daerah-daerah yang kaya akan energi terbarukan dan itu dapat digunakan untuk penambangan kripto.