JAKARTA - Sejak diluncurkan sembilan tahun lalu, telegram telah meluncurkan banyak fitur kepada penggunanya untuk mendapatkan pengalaman berkirim pesan yang terbaik.
Namun tampaknya, pengguna telegram masih meminta lebih banyak fitur. "Namun, banyak yang meminta kami untuk menaikkan batas saat ini lebih jauh," kata CEO Telegram, Pavel Valeryevich Durov, dalam sebuah pesan.
"Jadi kami mencari cara untuk membiarkan Anda melampaui apa yang sudah ada," lanjutnya.
Masalahnya, Durov melanjutkan, jika telegram menghapus semua batasan untuk semua orang, server dan biaya lalu lintas perusahaan akan menjadi tidak terkendali.
"Setelah memikirkannya, kami menyadari bahwa satu-satunya cara untuk membuat penggemar kami yang paling menuntut mendapatkan lebih banyak sambil menjaga fitur yang ada tetap gratis adalah dengan menjadikan batas yang dinaikkan itu sebagai opsi berbayar," sambungnya.
Itulah sebabnya, telegram akan memperkenalkan fitur Telegram Premium bulan ini. Paket berlangganan yang memungkinkan siapa saja memperoleh fitur, kecepatan, dan sumber daya tambahan.
Ini juga akan memungkinkan pengguna untuk mendukung Telegram dan bergabung dengan klub yang menerima fitur baru terlebih dahulu.
Durov mengatakan, pengguna tidak perlu khawatir akan fitur berbayar itu semua fitur yang sudah ada di telegram akan tetap gratis, dan telegram akan menghadirkan fitur gratis baru di masa mendatang.
Selain itu, pengguna yang tidak berlangganan Telegram Premium akan dapat menikmati beberapa manfaatnya, seperti melihat dokumen, media, dan stiker ekstra besar yang dikirim pengguna Premium, atau ketuk untuk menambahkan reaksi Premium sudah disematkan ke pesan untuk bereaksi dengan cara yang sama.