JAKARTA - Twitter memiliki cara unik untuk menjelaskan Kebijakan Privasi barunya kepada pengguna, lewat gim browser anyar yang dijuluki Data Dash.
Biasanya informasi menyoal platform disediakan lewat sebuah artikel, namun cara ini cukup membosankan maka dari itu Data Dash menjadi solusi Twitter.
Tujuan permainan itu tentu saja untuk mengedukasi orang-orang tentang informasi yang dikumpulkan Twitter, bagaimana informasi itu digunakan, dan kontrol apa yang dimiliki pengguna terhadapnya.
Raksasa media sosial itu mengatakan bahwa gim ini dirancang untuk membantu pengguna mempelajari cara menavigasi Twitterverse dengan aman.
Untuk memulai gim tersebut, pengguna akan diminta untuk memilih bahasa. Setelah itu, akan ada opsi untuk memilih karakter. Gim ini dimainkan dengan membantu seekor anjing bernama Data, menavigasi PrivaCity dengan menghindari iklan secara aman, menghindari DM berisi spam, dan menghindari troll Twitter.
Setiap kali pengguna menyelesaikan level, pengguna akan mempelajari lebih lanjut tentang kebijakan privasi Twitter dan apa yang dapat mereka lakukan untuk menjaga diri sendiri tetap aman di platform.
So what’s different? We’ve emphasized clear language and moved away from legal jargon.
Beginning today, you can see the updates to our privacy policy and terms of service in the app via settings and on our redesigned privacy policy site.
— Twitter Safety (@TwitterSafety) May 11, 2022
Di setiap levelnya pengguna akan disuguhi untuk mempelajari sesuatu dari platform. Gim ini dibuat oleh seniman piksel dan pengembang gim Momo Pixel.
“Melalui Twitter Data Dash, kami berharap dapat mendorong lebih banyak orang di seluruh dunia untuk mengambil alih informasi pribadi mereka di layanan kami dan bahkan mungkin bersenang-senang dalam prosesnya,” ujar Twitter dalam keterangan resminya yang dikutip dari TechCrunch, Kamis, 12 Mei.
“Transparansi adalah inti dari pendekatan kami dan kami ingin membantu Anda memahami informasi yang kami kumpulkan, cara penggunaannya, dan kontrol yang Anda miliki," imbuhnya.
BACA JUGA:
Twitter telah merilis gim itu sebagai bagian dari upayanya yang lebih luas untuk membuat kebijakan privasinya lebih mudah dipahami. Media sosial berlogo burung biru itu juga telah mengatur ulang kebijakan tersebut menjadi tiga kategori utama: pengumpulan data, penggunaan data, dan berbagi data.
Ada pula penjelasan yang lebih jelas tentang bagaimana Twitter mempersonalisasi pengalaman pengguna dan iklan yang mereka lihat. Data Dash sudah tersedia mulai hari ini dalam sembilan bahasa, yakni Inggris, Spanyol, Prancis, Italia, Jerman, Jepang, Korea, Portugis, dan Rusia.