Bagikan:

JAKARTA - Jumlah pengguna aplikasi pelayanan ekspor nonmigas satu pintu, InaExport meningkat sejak peluncuran awalnya pada 11 April lalu. 

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengatakan, aplikasi InaExport.id sebagai langkah transformasi digital eksportir nasional elektronik, telah mengarah ke hasil yang positif bagi pengembangan ekspor nasional.

“Sejak dibukanya layanan aplikasi berbasis daring InaExport.id, para pelaku ekspor dapat menggunakan aplikasi ini untuk mempromosikan produk-produk unggulan mereka. Aplikasi ini akan memberikan manfaat optimal bagi seluruh pelaku usaha ekspor di dalam negeri, buyer di luar negeri, perwakilan perdagangan RI di luar negeri, serta para pemangku kepentingan,” kata Didi di Jakarta Pusat, melansir Kominfo Senin, 25 April.

Didi juga mengatakan keunggulan dari InaExport.id yaitu, berperan untuk meminimalisasi kekhawatiran kejahatan digital dalam aktivitas ekspor di era digital. 

Keunggulan lainnya, InaExport.id menyediakan fasilitas etalase virtual sehingga pelaku usaha ekspor dapat menampilkan produk unggulan mereka dengan informasi yang lengkap.

InaExport.id juga memiliki media komunikasi langsung daring berbasis fitur chat yang membantu mempercepat terjadinya kontak antara pelaku usaha ekspor dengan  buyer potensial.

Keunggulan keempat, InaExport.id menyediakan fitur inquiry dan rencana kegiatan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha untuk aktif mencari peluang ekspor.

“InaExport.id secara konsisten terus dikembangkan untuk merespons perubahan digital yang dinamis sehingga dapat memenuhi kebutuhan seluruh pemangku kepentingan,” kata Didi.