Bagikan:

JAKARTA – Seorang eksekutif senior Netflix Inc mengatakan pada Selasa, 8 Maret bahwa perusahaan mereka tidak memiliki rencana,  hingga saat ini untuk menawarkan opsi streaming yang mencakup iklan. Akan tetapi mereka menolak untuk mengesampingkannya di masa depan.

"Jangan pernah katakan tidak pernah," kata CFO Spencer Neumann ketika ditanya apakah perusahaan akan mengubah posisi lama bahwa layanannya harus tetap bebas iklan. Ia juga menambahkan bahwa hal itu bukan sesuatu yang ada dalam rencana mereka saat ini.

Beberapa analis Wall Street telah mendesak Netflix, layanan streaming terbesar di dunia, untuk mengembangkan tingkat biaya yang lebih rendah dengan menampilkan iklan untuk meningkatkan pendapatan mereka. Laju pelanggan baru perusahaan ini telah melambat dalam beberapa kuartal terakhir, dan saham Netflix telah turun hampir 43% tahun ini.

Walt Disney Co  pada Jumat lalu juga mengumumkan akan menawarkan opsi streaming yang didukung iklan untuk Disney+, bergabung dengan AT&T, WarnerMedia, Comcast Corp, dan lainnya yang mencoba menarik pelanggan yang bersedia menonton iklan untuk menghindari keharusan membayar biaya bulanan .

"Kami tidak memiliki “agama” yang menentang iklan," kata Neumann di Morgan Stanley Technology, Media & Telecom Conference.

Namun dia mengatakan perusahaan fokus membangun bisnisnya saat ini untuk pelanggan yang ingin menonton film dan acara TV tanpa iklan. "Kami pikir kami memiliki model yang hebat, bisnis berlangganan yang berskala global dengan sangat baik," kata Neumann, seperti dikutip Reuters.

"Sulit bagi kami untuk mengabaikan bahwa orang lain melakukannya, tetapi untuk saat ini itu tidak masuk akal bagi kami," tambahnya.

Neumann juga mengatakan Netflix memandang tahun ini sebagai "tahun pembelajaran" untuk usahanya ke dalam game mobile. Perusahaan telah menawarkan 14 game kepada pelanggan sejauh ini.

"Ini adalah sesuatu yang saya harap menjadi bagian besar dari bisnis kami dalam satu dekade," katanya. "Ini tidak akan menjadi bagian besar dari bisnis kami dalam 12 bulan ke depan."