Teknologi Baru Elon Musk, Pamerkan Chip yang Bisa Ditanam dalam Otak Manusia
Chip Neuralink Screenshot/cnet

Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan teknologi Elon Musk, Neuralink memperkenalkan chip brain-machine interface (BMI) yang bisa ditanamkan di dalam otak. Musk melibatkan seekor babi yang telah ditanamkan chip tersebut dua bulan sebelum acara demo ini, dijuluki Gertrude.

 “Kami memiliki babi yang sehat dan bahagia, awalnya pemalu tapi jelas berenergi tinggi dan, Anda tahu, jenis kehidupan yang penuh kasih, dan dia menjalani implan selama dua bulan,” ungkap Musk tentang Gertrude seperti diwartakan The Guardian, Sabtu 29 Agustus.

 Chip yang dipasangkan pada Gertrude itu dapat merekam sinyal dari area otak, dan terhubung ke area moncong babi tersebut. Saat moncong Gertrude menyentuh suatu benda, serangkaian titik dan suara terindikasi ketika lebih banyak neuron diaktifkan.

Seekor babi memiliki bagian luas di otak yang berfungsi sebagai saraf untuk moncong atau hidung yang menjadi instrumen penginderaan sensitif. 

Saat demonstrasi, chip tersebut dirancang seperti koin agar bisa diletakkan sejajar dengan tengkorak, bukan modul kecil yang diletakan dekat telinga seperti yang diperkenalkan Musk pada Juli 2019 lalu. 

Tidak sedikit yang berspekulasi bahwa demonstrasi tersebut menunjukkan bahwa teknologi itu untuk mewujudkan ambisi radikal Musk, selama debut produknya pertama kali pada 2019, ketika Neuralink hanya menampilkan foto tikus dengan chip yang terhubung melalui port USB-C.

Awalnya Musk, lewat Neuralink memiliki tujuan medis untuk membantu orang mengatasi cedera otak dan sumsum tulang belakang atau cacat bawaan. Teknologi tersebut dapat membantu orang lumpuh yang kehilangan kemampuan untuk bergerak atau merasakan karena cedera tulang belakang, dan penggunaan pertama oleh manusia bertujuan untuk memperbaiki kondisi seperti paraplegia atau tetraplegia.

"Jika Anda dapat merasakan apa yang orang ingin lakukan dengan anggota tubuh mereka, Anda dapat melakukan implan kedua di mana cedera tulang belakang terjadi dan membuat perubahan pada saraf. Saya yakin dalam jangka panjang akan mungkin untuk memulihkan gerakan seluruh tubuh seseorang," jelas Musk.

Namun seiring waktu, tujuan Musk kembali berubah. Saat ini ia mengatakan bahwa chip tersebut dapat digunakan sebagai telepati konseptual, di mana dua orang dapat berkomunikasi secara elektronik dengan berpikir satu sama lain. Tujuan jangka panjangnya adalah untuk menghadapi masa depan, di mana kecerdasan buatan yang jauh lebih pintar dapat membinasakan manusia.

Musk membayangkan orang-orang akan menggunakan chip besutan Neuralink untuk terhubung ke inkarnasi AI digital mereka sendiri, sehingga kata Musk, "masa depan dikendalikan oleh keinginan gabungan dari orang-orang di Bumi." 

"Ini akan menjadi penting dari perspektif ancaman eksistensial untuk mencapai simbiosis AI yang baik. Nanti mereka bisa menyimpan dan memutar ulang kenangan. Pada dasarnya Anda dapat menyimpan ingatan Anda sebagai cadangan dan mengembalikan ingatan. Anda berpotensi mengunduhnya ke dalam tubuh baru atau ke dalam tubuh robot," ujar Musk.

Dari peluncuran chip tersebut, Neuralink telah mengumpulkan lebih dari 150 juta dolar AS dalam pendanaan, termasuk 100 juta dolar AS dari Musk sendiri.

Sebagai informasi, Neuralink yang didirikan pada 2016 lalu itu saat ini sedang membuat robot yang dirancang untuk menangani proses instalasi bedah. Termasuk melakukan operasi, melepas sebagian tengkorak, memasukkan ratusan benang elektroda bersama dengan chip komputer, kemudian ditutup dengan menjahitnya.