Bagikan:

JAKARTA – Pemilu di Korea Selatan akan diselenggarakan pada bulan Maret 2022 mendatang. Calon presiden Lee Jae-myung yang diusung partai Demokrat pada bulan Oktober lalu dikabarkan akan menerima sumbangan dalam mata uang kripto Bitcoin dan Ethereum sebagaimana dilansir dari The Korea Times.

Pemegang kedua cryptocurrency tersebut dapat berkontribusi untuk mendukung kampanye Lee. Nantinya, seluruh donasi BTC dan ETH akan dikonversi menjadi uang tunai dengan bantuan exchange setempat.

Selain itu, pihak-pihak yang mendonasikan BTC dan ETH untuk kampanye Lee akan menerima NFT foto kandidat dengan sejumlah program kampanyenya. Pemberian NFT sebagai ucapan terima kasih kepada para donatur kripto. Ini menjadikan mantan gubernur provinsi Gyunggi tersebut menjadi calon presiden pertama dalam sejarah yang meluncurkan NFT.

Tindakan menerima donasi kripto merupakan upaya Lee untuk mengambil hati para pemilih dari generasi muda. Pasalnya cryptocurrency dan NFT memang sedang booming di kalangan generasi muda. Berdasarkan data survei yang diterbitkan pada bulan November 40,5 persen responden berusia 20 dan 40 tahun mengatakan bahwa mereka telah berinvestasi dalam mata uang kripto.

Beberapa waktu lalu, Lee mengatakan bahwa dirinya ingin Korea Selatan menjadi pemimpin di bidang cryptocurrency global. Dia mendeskripsikan krpto sebagai “realitas yang tidak dapat disangkal.” Pernyataan tersebut disampaikan Lee saat memberikan kuliah di Universitas Nasional Seoul.

Selain itu, calon presiden yang diusung partai Demokrat tersebut mendukung penundaan pajak kripto hingga tahun depan. Dia juga berjanji akan berupaya mengurangi pajak cryptocurrency.

Berdasarkan jajak pendapat pra-pemilu teranyar yang terbit pada 1 Januari, menampilkan bahwa Lee unggul 4,6 persen dari pesaingnya Yoon Suk-yeol yang diusung Partai Kekuatan Rakyat. Pemilihan presiden bakal diselenggarakan pada 9 Maret 2022 mendatang.