Liburan Akhir Tahun Tiba, Riset Twitter: 50 Persen Orang Indonesia Masih Takut Berkumpul
Tweet terkait musim liburan sudah terlihat sejak pertengahan bulan November. (foto: dok. unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Musim liburan akhir tahun 2021 semakin dekat, terlihat pula percakapan di Twitter terkait liburan meningkat bahkan sebelum bulan Desember dimulai.

Namun, dari laporan riset yang dilakukan Twitter terkait liburan ini mengungkapkan, bahwa 50 persen orang Indonesia masih khawatir untuk berkumpul di tengah keramaian, tapi mereka tetap menyambut musim liburan dengan bertukar hadiah.

Percakapan tersebut justru semakin ramai menjelang akhir tahun. Pada tahun 2020 saja, terdapat lebih dari 2,3 juta Tweet terkait musim liburan sudah terlihat sejak pertengahan bulan November.

Sementara, percakapan seputar belanja dan ide-ide hadiah untuk perayaan Natal sudah dimulai sejak pertengahan bulan November, kemudian diramaikan dengan saling mengucapkan hari raya Natal hingga perayaan tahun baru. Ini mencerminkan alur bagaimana orang merencanakan apa yang mereka ingin beli atau siapkan untuk musim liburan.

Mengutip keterangan resmi Twitter, Kamis, 25 November, dengan berlanjutnya PPKM dan sebanyak 46 persen orang Indonesia masih memilih untuk berbelanja online saat musim liburan, orang datang ke Twitter untuk mencari inspirasi.

Riset ini juga menemukan, bahwa 31 persen orang Indonesia kesulitan untuk mencari hadiah yang sesuai, sehingga mereka datang ke Twitter untuk mendiskusikan barang yang ingin mereka beli saat musim liburan.

Topik yang dibahas sangat beragam, mulai dari resep dan jenis makanan serta minuman, produk-produk terbaru, atau fashion untuk menyambut perayaan Natal. Selain itu, 33 persen orang Indonesia menemukan brand baru dan penawaran menarik saat menjelajahi Twitter.

Selain adanya komunitas yang semakin beragam di Twitter untuk saling berbagi ide, mereka yang mendapatkan inspirasi dari Trending Topic dan tagar Twitter sebanyak 40 persen. Sedangkan 39 persen lainnya mendapatkan inspirasi dari Topik atau Minat yang mereka ikuti.

Lebih lanjut, musim liburan di Indonesia identik dengan saling berbagi dan perayaan, sehingga mayoritas topik percakapan terkait musim liburan di tahun 2020 adalah seputar ucapan Hari Raya sebanyak 59 persen kepada kerabat dan keluarga, diikuti dengan topik Hiburan 17 persen dan Berbelanja 11 persen. Hal ini sejalan dengan maraknya penawaran menarik dari berbagai e-commerce saat musim liburan tiba.

Percakapan yang menjadi kekuatan Twitter, digabung dengan karakter audiens yang reseptif terhadap informasi atau hal baru menjadikannya tempat terbaik bagi brand untuk mendapatkan insight tentang tren terkini terkait musim liburan dari konsumen.

Di Indonesia, 43 persen pembeli ingin melihat penawaran dari brand, 28 persen lainnya ingin melihat rekomendasi hadiah dari brand, dan 50 persen ingin melihat konten-konten lucu di Twitter.

Selain itu, kategori produk yang dibeli juga bervariasi, mulai dari makanan dan minuman, produk perawatan pribadi, fashion dan aksesoris, hingga produk teknologi. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi konsumen Indonesia saat membeli produk teknologi, yaitu harga (69 persen) dan spesifikasi produk (62 persen).