Bagikan:

JAKARTA - Mudik membutuhkan persiapan yang maksimal, baik kendaraan maupun kondisi tubuh. Bukan tanpa alasan, karena tak sedikit jarak yang ditempuh untuk mencapai tujuan apalagi disertai dengan kemacetan panjang.

Kelelahan mengemudi kerap dialami oleh banyak orang saat mudik lebaran. Menurut Pendiri dan instruktur safety riding dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengemudi dalam keadaan lelah sangat berisiko terhadap keselamatan berkendara. Dampaknya itu bisa menurunnya konsentrasi dan refleks lambat.

"Pengemudi yang kelelahan itu bisa lambat merespons situasi di jalan," katanya, dalam pesan singkat yang diterima VOI, Selasa, 25 Maret.

Tak hanya itu saja, ia juga mengungkapkan mengemudi dalam keadaan lelah bisa membuat munculnya risiko microsleep, salah perhitungan saat berkendara hingga emosi yang tak stabil.

"Microsleep adalah kondisi tertidur sesaat tanpa disadari, yang sangat berbahaya saat mengemudi. Mudik dalam kondisi lelah dapat meningkatkan emosi negatif yang berujung pada agresivitas di jalan," tambahnya.

Lantas apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kelelahan saat mengemudi?

"Solusinya bisa istirahat setiap 2-3 jam sekali dengan menggunakan rest area untuk sekadar meregangkan tubuh atau tidur sejenak. Jika memungkinkan bisa melakukan pergantian pengemudi untuk mengurangi kelelahan, dan juga minum air putih yang cukup karena dehidrasi dapat menyebabkan kantuk dan menurunkan konsentrasi" paparnya.

Jadi, pastikan tetap aman saat mudik lebaran dan lakukan hal di atas agar tidak kelelahan saat mengemudi.