Bagikan:

JAKARTA - BMW Group melaporkan hasil penjualan secara global sebanyak 2.450.804 unit sepanjang tahun 2024 atau turun 4 persen dibanding tahun sebelumnya.

Dari jumlah tersebut, khusus brand BMW saja berkontribusi terhadap penjualan sebanyak 2.200.177 unit atau turun 2,3 persen. Namun penjualan kendaraan elektrifikasi dari grup ini terdiri dari Plug-In Hybrid maupun Battery Electric Vehicle (BEV) naik 4,8 persen dengan jumlah 593.215 unit.

Dari jumlah keseluruhan di pasar elektrifikasi segmen BEV memperoleh penjualan hingga 426.594 unit atau naik 13,5 persen.

Dewan Anggota Manajemen BMW AG untuk Customer, Brand, Sales, Jochen Goller mengatakan hasil ini menguatkan posisi grup dalam segmen kendaraan ramah lingkungan meskipun kondisi pasar penuh tantangan.

“BMW Group mempertahankan pertumbuhan kendaraan listrik sepenuhnya di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan. Hal ini tercermin dalam pertumbuhan penjualan yang signifikan untuk kendaraan listrik dan peningkatan pesanan BEV baru di Eropa,” kata Goller dalam laman resmi grup, Selasa, 14 Januari.

Sementara itu, brand Mini menutup tahun 2024 dengan memperoleh penjualan hingga 244.915 unit (turun 17,1 persen) dan Rolls-Royce sebanyak 5.712 unit (turun 5,3 persen).

Asia masih merupakan pasar terbesar yang dijajaki oleh BMW Group dengan menyumbang penjualan sebanyak 960.951 unit (turun 10,2 persen), diikuti oleh Eropa hingga 947.235 unit (naik 0,6 persen), dan China sebesar 714.530 unit (turun 13,4 persen) selama 12 bulan di tahun 2024.

Dalam segmen BEV, brand BMW memperoleh kenaikkan hingga 11,6 persen atau sebanyak 368.523 unit dan Mini 24,3 persen atau 56.181 unit yang berhasil dikirimkan ke pelanggan secara global.

Merek otomotif ultra-mewah dari Inggris, Rolls-Royce yang juga di bawah naungan BMW Group mencatatkan hasil positif di segmen BEV dengan menyumbang 1.890 unit atau naik 479,6 persen yang ditopang oleh penjualan dari Spectre.