Bagikan:

JAKARTA - Pasar mobil listrik di Indonesia semakin bergairah, buktinya banyak brand baru yang masuk dan menawarkan ragam model yang cukup menarik.

Meski banyak merek baru yang masuk, terutama dari China ternyata harga jual mobil listrik bekas itu sendiri bisa turun drastis bahkan setiap bulan harga kerap direvisi.

"Ada brand yang setiap bulannya itu harga jual bekasnya bisa turun mulai dari Rp10-11 juta," kata COO (Chief Operating Officer) Belanja Mobil Azka Maulana, saat ditemui di kawasan Mangga Dua, Jakarta Utara, Kamis, 12 Desember.

Terdapat beberapa alasan lain yang membuat harga mobil listrik bekas itu sendiri kerap turun. Azka mengatakan, adanya perang harga salah satu alasannya.

Hal itu juga berimbas untuk masyarakat yang semakin bingung kapan waktu yang tepat untuk membeli mobil listrik, apalagi ada berita yang beredar luas bahwa harga baterainya hampir setengah harga mobil.

"Misalnya harga pas peluncuran itu tinggi, beberapa bulan turun lagi harga barunya, bahkan bisa turun lagi itu terjadi tidak sampai satu tahun," tambahnya.

Azka menambahkan, kebijakan yang belum jelas (menurunkan harga) itu bisa jadi batu sandungan harga mobil listrik bekas semakin turun, dan tak terlalu diminati.

Memang saat ini, berbagai brand asal China terus berdatangan ke pasar otomotif Indonesia yang tergolong seksi. Bahkan, tak sedikit yang menjual mobil listrik dengan harga cukup kompetitif.