JAKARTA - Bedasarkan data terbaru PBB, peningkatan populasi yang signifikan menempatkan India di puncak daftar negara terpadat, melampaui China yang sebelumnya memegang rekor tersebut selama beberapa dekade.
Dalam industri otomotif sendiri, India juga memegang peran kunci penopang penjualan kendaraan, makanya tak heran beragam produsen memiliki pabrik perakitan sendiri di negara ini termasuk Hyundai.
Hyundai tidak hanya memiliki komitmen dalam perluas model termasuk elektrifikasi di berbagai negara, namun juga berniat memperluas ekosistem pendukung untuk para pengguna EV.
Melansir dari Gaadiwaadi, Kamis, 12 Desember, merek Korea Selatan ini juga berencana untuk memasang setidaknya 600 stasiun pengisian daya cepat DC di India hingga tahun 2032. Pabrikan akan memasang pengisi daya ini secara bertahap dalam 7 tahun ke depan yang akan terpasang di jalan raya utama dan sejumlah kota besar.
BACA JUGA:
Selain itu, produsen kendaraan ternama ini juga berniat menyiapkan sebanyak 50 pengisian daya cepat DC pada akhir tahun ini di seluruh jalan raya, kota, dan dealer.
Kemudian, pabrikan berlogo ‘H’ miring ini telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah kota Tamil Nadu, India untuk mendirikan 100 stasiun pengisian EV dalam dua tahun ke depan di negara tersebut.
Function Head – Corporate Planning Hyundai Motor India Limited (HMIL), Jae Wan Ryu mengatakan langkah ini diambil sebagai respons pihaknya perkembangan EV yang semakin pesat di negara tersebut.
“Pasar kendaraan listrik diperkirakan akan tumbuh pesat pada tahun 2030. Studi yang dilakukan oleh HMIL menunjukkan bahwa pelanggan merasa khawatir dalam mengendarai kendaraan listrik mereka untuk perjalanan jarak jauh maupun jalan raya karena kurangnya infrastruktur pengisian daya,” kata Jae Wan Ryu.
Kini, pabrikan telah memiliki sejumlah sistem pengisian daya untuk EV di India yang dapat diakses baik pemilik kendaraan listrik Hyundai maupun non-Hyundai asal memiliki akses melalui aplikasi MyHyundai.
Selain itu, Hyundai berniat untuk memperluas model kendaraan listrik murninya di negara tersebut dengan memperkenalkan Creta EV pada awal 2025 mendatang sebagai pesaing dari MG ZS EV dan Suzuki eVitara.