JAKARTA – Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL), produsen baterai terbesar dunia asal China, dikabarkan tengah bersiap membangun fasilitas daur ulang baterai di Eropa. Langkah ini menjadi bagian dari persiapan produksi sel baterai di pabrik terbarunya di Debrecen, Hungaria.
Dilansir dari CarNewsChina. Kamis 21 November, informasi ini berasal dari laporan Bloomberg yang menyebut CATL saat ini sedang dalam tahap pembicaraan untuk merealisasikan proyek tersebut.
Head of Regional CATL Eropa, Jason Chen, mengungkapkan bahwa diskusi terkait proyek ini masih berlangsung, termasuk rencana pelaksanaannya di Hungaria.
"Proyek daur ulang ini juga bisa melibatkan kolaborasi dengan perusahaan lokal yang sudah ada," ujarnya.
Langkah daur ulang baterai yang diambil CATL bertujuan untuk mendukung keberlanjutan proses produksinya. Pasar Eropa, yang menjadi pusat regulasi ketat terkait rantai pasokan baterai, juga menawarkan potensi besar untuk pengembangan bisnis ini.
Meski begitu, hingga kini belum ada perjanjian formal yang diselesaikan terkait operasi daur ulang tersebut. Namun, inisiatif ini dipandang sebagai strategi penting untuk memenuhi regulasi lokal dan memperkuat rantai pasokan di Eropa.
BACA JUGA:
Rencana ini juga dinilai sebagai peluang besar bagi CATL untuk memperluas bisnisnya di kawasan tersebut, meskipun beberapa klien utama di industri otomotif mengurangi target elektrifikasi.
"Kami belum melihat dampak signifikan sejauh ini, dan kami tidak bergantung pada satu pelanggan saja," tambah Chen.
CATL sendiri saat ini melayani sejumlah nama besar di industri otomotif global, seperti Tesla, Volkswagen, Nio, Xpeng, Xiaomi, Toyota, dan Honda. Dengan proyek ambisius ini, CATL berupaya mempertahankan posisinya sebagai pemain utama dalam ekosistem baterai global, sekaligus mendukung transisi menuju mobilitas berkelanjutan di Eropa.