Bagikan:

JAKARTA - Pabrikan otomotif dari Korea Selatan, Hyundai merupakan salah satu pemain otomotif terbesar di Indonesia. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), merek tersebut berhasil menjual sebanyak 17.164 unit kendaraan selama Januari-September 2024 di tanah air dan berikan kontribusi terhadap pasar hingga 2,7 persen.

Hasil tersebut tidak terlepas dari beberapa aspek, salah satu hal penting ialah hadirnya pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dan fasilitas Hyundai Motor Indonesia (HMID) berupa Hyundai Training Academy (HTA), Port Installation Option (PIO) & Logistic, dan Parts Center yang semuanya terletak di Cikarang, Jawa Barat.

Pada Rabu, 6 November, awak media termasuk Tim VOI diberi kesempatan oleh perusahaan untuk melihat secara langsung proses perakitan kendaraan, persiapan logistik, pelatihan teknisi, hingga ketersediaan spare parts yang telah menetapkan standar global.

Kira-kira seperti apa proses produksi dan kesiapan Hyundai dalam menghadirkan produk unggulannya sebelum diluncurkan ke pasar, berikut ulasannya.

Proses Produksi Kendaraan Hyundai

Usung konsep berkelanjutan, pabrik yang dihadirkan HMMI telah dirancang dengan orientasi ramah lingkungan dan menciptakan suasana yang nyaman bagi pekerjanya. Sejak 1 Januari 2023, pabrik di Cikarang ini telah tersertifikasi Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN karena menggunakan 100 persen listrik dari energi terbarukan.

“Kami terus berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap kendaraan yang diproduksi di fasilitas HMMI memiliki kualitas pembuatan yang unggul, sesuai dengan standar internasional Hyundai,” kata President Director HMMI, Bong Kyu Lee di Cikarang, Jawa Barat.

Pabrik tersebut mencakup fasilitas seperti press shop, body shop, paint shop, engine shop, hingga assembly shop. Ini menggabungkan kerja sama antara teknologi robotik dan sumber daya manusia yang mumpuni.

Tempat ini juga memiliki area driving test sebagai fasilitas uji jalan kendaraan yang baru keluar dari proses produksi.

Menurut HMMI, pabrik dengan lahan seluas 77 hektar dan 18 hektar bangunan ini sanggup memproduksi total 150.000 unit per tahun dan bisa ditingkatkan hingga 250.000 unit per tahun. Ini gabungan antara kendaraan ICE, EV, dan Hybrid.

Pemeriksaan Menyeluruh Melalui PIO

Mobil yang telah melewati fase produksi akan dimasukkan ke proses PIO yang dikelola oleh HMID. Dalam fasilitas ini, kendaraan akan menjalani pengujian ketat, termasuk inspeksi komponen dan pengujian baterai untuk memastikan kualitasnya sebelum didistribusikan.

Hal menarik lainnya, tempat ini juga mendukung keberagaman dalam lingkungan kerja dengan mempekerjakan 13 persen tenaga kerja perempuan yang telah diseleksi karena memiliki tingkat ketelitian lebih tinggi dalam setiap pemeriksaannya.

“Kami mempekerjakan tenaga kerja Perempuan karena mereka memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi dalam memeriksa kendaraan,” kata Head of PIO & Logistic HMID, Budhi Arifani dalam penjelasannya kepada wartawan di Cikarang, Jawa Barat.

Menurut perusahaan, fasilitas PIO memiliki kapasitas stockyard 1.900 unit. Divisi PIO menjalankan proses akhir sebelum kendaraan didistribusikan seperti pemasangan aksesori, kaca film, serta pemeriksaan secara menyeluruh.

Fasilitas Hyundai Training Academy

Tempat ini menjadi wadah bagi teknisi lokal hingga tingkat regional ASEAN serta tim sales untuk mendapatkan pelatihan menyeluruh untuk menjaga standar pelayanan yang konsisten serta mengetahui berbagai teknologi terkini, termasuk EV.

Dengan lokasi yang berdekatan dengan pabrik Hyundai, tempat ini memastikan pesertanya untuk mempelajari teknologi terbaru khususnya sejumlah model terbaru.

“Untuk menstandarkan knowledge khususnya EV, semua instruktur di sini telah tersertifikasi oleh Hyundai Motor Asia Pacific,” jelas Head of Technical Training HMID, Ardi Kurniawan dalam penjelasannya kepada wartawan.

Sediakan Spare Parts Berkualitas Tinggi

Pabrikan juga telah menetapkan standar yang tinggi dalam segala aspek, termasuk layanan aftersales. HMID memiliki fasilitas Hyundai Parts Center seluas 1,2 hektar yang menjamin ketersediaan suku cadang di Indonesia dengan menyimpan lebih dari 30.000 items.

“Parts Center ini telah menyimpan berbagai suku cadang mulai dari impor negara Korea dan India, hingga lokal yang terdiri dari 79 pemasok dalam negeri,” terang Head of Parts Department HMID, Tony Hardiyanto.

Kemudian dari fasilitas ini, suku cadang dari Parts Center akan didistribusikan ke 110 jaringan dealer berstandar 3S, 200 lebih dari partshop lokal, dan 17 negara di seluruh dunia.

“Kita ekspor ke 17 negara dibagi menjadi lima region, yakni ASEAN, Timur Tengah, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan,” tutur Tony.

Hingga kini, sebanyak 97 persen volume suku cadang dari produk Hyundai dijamin ketersediaannya bagi pelanggan.