JAKARTA - Pada akhir 2023 lalu, Mazda memamerkan Iconic SP dalam gelaran Japan Mobility Show (JMS). Mobil ini ditampilkan dalam versi konsep yang memiliki desain futuristis dan ciamik.
Kehadiran konsep ini juga menunjukkan komitmen merek dalam menyediakan kendaraan yang memiliki karakteristik kesenangan dalam berkendara. Namun, bagaimana dengan peluangnya dihadirkan dalam versi produksi?
Marketing Director Mazda Australia Alastair Doak, mengatakan bahwa tidak semua mobil konsep mengacu pada model baru di masa depan, namun tetap memiliki maksud atau tujuan tertentu.
“Beberapa mobil konsep disiapkan sebagai latihan desain,” kata Doak dikutip dari Drive, Jumat, 23 Agustus.
Ia juga mencontohkan model konsep lainnya seperti Vision Coupe dan RX Vision yang ditampilkan beberapa tahun lalu. Meskipun tidak hadir sebagai versi produksi, tetapi kehadirannya memiliki maksud tersendiri.
“Saya pikir Vision Coupe dan RX Vision benar-benar hadir untuk membicarakan tentang evolusi bahasa desain Kodo dan juga hal lainnya yang menjadi identitas Mazda,” tambah Doak.
BACA JUGA:
Konsep RX Vision pertama kali diperkenalkan pada gelaran Tokyo Motor Show 2015. Kala itu, konsep ini disebut sebagai penerus dari RX-8 yang telah dihentikan produksinya pada tahun 2012 lalu.
Sempat digemborkan akan menjadi pesaing dari Nissan Z dan Toyota Supra, konsep ini pada akhirnya tidak tampil dalam model produksi hingga saat ini.
Lalu, Mazda juga pernah menampilkan Vision Coupe pada 2017 lalu yang dispekulasikan sebagai penerus masa depan Mazda 6. Sayangnya, pabrikan dari Jepang ini tidak memperkenalkannya ke versi produksi.
Kembali ke Iconic SP, konsep ini menjadi sebuah langkah bagi perusahaan dalam menghadirkan model elektrifikasi. Perusahaan mengatakan, mobil ini dilengkapi dengan dua rotor unik Mazda yang menawarkan kemampuan yang unik.
Output tinggi yang dihasilkan oleh sistem EV putar dua rotor, proporsi pusat gravitasi yang lebih rendah, dan distribusi bobot sekitar 50:50 menghasilkan performa berkendara yang sangat baik. Selain itu, meskipun merupakan mobil sport, namun dapat menyuplai tenaga saat menikmati waktu luang di luar ruangan dan saat terjadi bencana.
Selain menekan jumlah emisi, mobil tersebut memiliki komponen yang ramah lingkungan. Baterai diisi oleh sumber energi yang dapat didaur ulang dan mesin putar dua rotor, yang digunakan untuk pembangkit listrik, ditenagai oleh bahan bakar