Bagikan:

JAKARTA – Era keemasan General Motors (GM) di China tampaknya telah berakhir. Raksasa otomotif Amerika Serikat ini terpaksa memangkas jumlah karyawannya di Negeri Tirai Bambu, sebuah sinyal kuat tentang pergeseran lanskap industri otomotif global.

Menurut laporan Bloomberg, yang disitat CNevpost, Rabu, 14 Agustus, GM akan melakukan restrukturisasi besar-besaran di China, termasuk mengurangi kapasitas produksi dan memfokuskan diri pada kendaraan listrik (EV) kelas atas. Keputusan ini diambil di tengah persaingan yang semakin ketat dari produsen mobil listrik lokal China, yang telah berhasil merebut hati konsumen lokal dengan inovasi dan harga yang kompetitif.

Keputusan ini juga didukung data penjualan GM, yang dirilis SAIC, mitra GM di China awal bulan ini yakni periode Januari hingga Juli tahun ini hanya mampu menjual 240.579 kendaraan. Angka tersebut turun 55,14 persen dibandingkan tahun lalu.

"GM memberhentikan karyawan di departemen terkait pasar China, termasuk penelitian dan pengembangan," kata laporan tersebut merujuk dari seseorang yang mengetahui masalahnya.

GM pun akan segera bertemu dengan SAIC untuk merencanakan perombakan struktural yang lebih besar pada operasinya di China.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa selama beberapa minggu ke depan, GM dan SAIC akan membahas kemungkinan pengurangan kapasitas, sebagai bagian dari penataan kembali mereknya yang dijual di China.

"Penilaian ulang tersebut mewakili perubahan besar dalam strategi GM yang melibatkan peralihan ke produksi kendaraan listrik (EV), dengan fokus pada model yang lebih kelas atas dan mengimpor mobil premium," lanjutnya.

Meski memangkas karyawan, GM tetap akan memproduksi mobil dan kendaraan listrik yang lebih murah melalui usaha patungan dengan SAIC dan Wuling.

Bicara sejarah GM di China bukan hal yang baru, bahkan perusahaan tersebut menjadi salah satu merek mobil asing pertama yang masuk pasar lokal dan penjualnya mencapai puncak pada tahun 2017 dengan total 4 juta unit, dan semakin turun setiap tahunnya.

Pada bulan April 2021, perusahaan patungannya di Tiongkok, SAIC-GM, meluncurkan proyeksi elektrifikasi masa depan dan konektivitas cerdas serta memperkenalkan platform Ultium. Lalu, pada 14 September 2021, GM resmi meluncurkan platform Ultium EV ke pasar China. Hingga saat ini, merek Cadillac dan Buick GM telah meluncurkan sejumlah kendaraan listrik berbasis platform Ultium.