Bagikan:

JAKARTA - Mazda merupakan merek mobil yang cukup populer di Indonesia. Namun, masih ada beberapa pemilik mobil Mazda yang belum membawa kendaraannya untuk servis di bengkel resmi milik PT Eurokars Motor Indonesia (EMI).

Meskipun begitu, banyak pengguna Mazda yang sudah menyadari pentingnya melakukan servis di bengkel resmi untuk menjaga kondisi mobil mereka.

Chief Operating Officer PT EMI, Ricky Thio, menyatakan bahwa semakin banyak pemilik Mazda, baik baru maupun lama, yang lebih memilih bengkel resmi karena mereka lebih percaya pada kualitas layanan yang diberikan dibandingkan bengkel umum.

“Di bengkel umum, biasanya alat diagnostic-nya tidak lengkap. Mereka lebih fokus pada hal-hal mekanis seperti baut dan sekrup. Sementara di bengkel resmi, semuanya sudah terkomputerisasi dan masalah dapat terdeteksi dengan lebih lengkap,” jelas Ricky kepada media di Simprug, Jakarta, baru-baru ini.

Selain itu, Ricky menambahkan bahwa pengguna Mazda memilih bengkel resmi karena lebih terjamin dan banyak program menarik yang mengakomodasi kebutuhan mereka.

“Kami juga memiliki banyak program di luar garansi, seperti program servis saat musim mudik, yang memberikan manfaat tambahan bagi pengguna,” tambah Ricky.

Banyak pemilik mobil Mazda lama yang kembali ke bengkel resmi, menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap layanan yang diberikan.

“Banyak pemilik Mazda lama yang kembali servis di bengkel resmi kami, seperti pemilik CX-7 yang kembali mempercayakan perawatan mobilnya kepada kami,” kata Ricky.

Ricky juga memastikan bahwa bengkel resmi Mazda memiliki persediaan suku cadang yang memadai, bahkan untuk mobil yang berusia lebih dari 10 tahun.

“Kami memiliki ketersediaan suku cadang yang memadai untuk model yang sudah berusia lebih dari 10 tahun, seperti CX-7 yang sudah lama. Kami tetap menyediakan suku cadangnya,” ujar Ricky.

Jika persediaan suku cadang terbatas, pihaknya akan menghubungi Mazda Motor Corporation (MMC) untuk mendapatkan suplai tambahan.

“Jika belum ada, kami akan menghubungi MMC di Hiroshima,” tutup Ricky.