Bagikan:

JAKARTA - Baru-baru ini, Toyota mengonfirmasi rencana baru untuk memproduksi massal truk pikap Hilux listrik pada akhir 2025.

Dilansir dari Reuters, Rabu, 27 Maret, perusahaan mengatakan Hilux ini bisa siap pada akhir tahun depan, namun mereka tidak menyebutkan rincian tempat kendaraan itu akan dirakit. Namun, kemungkinan mobil tersebut akan diproduksi di Thailand mengingat angka permintaan terhadap pikap cukup tinggi.

“Di Thailand, Toyota memperkirakan bisa menjual 250.000 kendaraan tahun ini,” kata President of Toyota Motor Thailand Noriaki Yamashita.

Selain itu, adopsi mengenai kendaraan listrik (EV) di negara tersebut berlangsung masif dan dipimpin oleh sejumlah pelaku elektrifikasi asal China, seperti BYD, Changan Automobile, dan Great Wall Motors (GWM).

Kabar ini muncul dalam beberapa hari setelah pemerintah Thailand mengatakan rival perusahaan yakni Isuzu akan merakit mobil pikap D-Max bertenaga listrik di Thailand pada 2025 mendatang.

Sebelumnya pada Desember tahun 2022, Toyota telah memperkenalkan konsep dari Hilux Revo BEV yang kemungkinan akan menjadi cikal bakal produksi dari Hilux bertenaga listrik. Model ini dipajang sebagai langkah komitmen perusahaan untuk menghadirkan lebih banyak opsi kendaraan ramah lingkungan.

Namun, Toyota tidak hanya ingin terpaku pada satu teknologi saja. Pabrikan menerapkan strategi multi-jalur dengan menghadirkan Hilux bertenaga bahan bakar hidrogen versi prototipe yang dikembangkan di pabrik Burnaston milik Toyota di Inggris.