Hyundai Pastikan akan Luncurkan Enam Kendaraan Baru Tahun Ini di Indonesia
Budi Nur Mukimin (Chief Marketing Officer PT HMID) memaparkan produk Hyundai terbaru di Indonesia tahun ini. (Foto: Bagus Muhammad Hafizh/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) Hyundai di Indonesia, bersiap mengarungi tahun 2024 dengan gebrakan setelah mencatat hasil baik selama 2023.

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pabrikan asal Korea Selatan ini berhasil mencatat penjualan ritel di Indonesia sebanyak 35.736 unit selama tahun 2023 atau meningkat 18,4 persen dari sebelumnya. Namun angka demikian, tidak membuat perusahaan lekas berpuas diri.

Franciscus Soerjopranoto, sebagai Chief Operating Officer PT HMID, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan gebrakan dengan menghadirkan enam kendaraan terbaru di tahun 2024 ini.

“Bila tim PR kami menuliskan bahwa akan hadir lima produk baru, maka saya menjanjikan ada enam produk baru pada tahun ini,” kata pria yang akrab disapa Soerjo itu saat sesi jumpa media di Senayan, Jakarta, Selasa malam, 6 Februari.

Selaras dengan Soerjo, Budi Nur Mukimin, selaku Chief Marketing Officer PT HMID, mengatakan hal tersebut merupakan wujud komitmen perusahaan dalam menempati berbagai segmen di pasar Indonesia.

“Kami akan tetap agresif dan akan masuk ke segmen yang belum ditempati. Ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menghadirkan kendaraan yang inovatif sehingga bisa bersaing di berbagai segmen,” ucap Budi.

Ia menambahkan, dua produk di antaranya akan diluncurkan dalam gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, meskipun Budi belum mau mengungkap secara detail model apa yang akan diluncurkan.

“Kami akan bawa inovasi dan produk terbaru dengan membawa dua produk teranyar dalam gelaran IIMS 2024 dan akan menambah semarak acara ini,” pungkas Budi.

Foto 1 dan 2: Budi Nur Mukimin (Chief Marketing Officer PT HMID) memaparkan produk Hyundai terbaru tahun ini di Indonesia (sumber: Bagus Muhammad Hafizh/VOI)