Bagikan:

JAKARTA - Indonesia, sebagai salah satu negara dengan jumlah pengguna sepeda motor terbanyak di dunia, mengalami permintaan yang tinggi terhadap kendaraan roda dua.

Meskipun begitu, mengendarai sepeda motor juga berpotensi membawa risiko tinggi dalam kecelakaan lalu lintas. Data dari Direktorat Keamanan dan Keselamatan Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Dirkamsel Korlantas Polri) menunjukkan bahwa pada tahun 2023, jumlah korban kecelakaan sepeda motor per hari di Indonesia justru lebih tinggi dibandingkan tahun 2022.

Meskipun mayoritas korban dalam kasus kecelakaan adalah luka ringan, rasio kematian dalam kecelakaan roda dua pada tahun 2023 mencapai 17-22%, yang berarti dalam setiap 5 kasus kecelakaan roda dua, setidaknya ada satu korban yang meninggal dunia.

"Salah satu alasan utama penggunaan sepeda motor adalah kepraktisan dan efisiensinya dalam mengatasi kemacetan lalu lintas perkotaan. Oleh karena itu, penting bagi pengendara sepeda motor untuk memahami faktor-faktor yang berpotensi menjadi penyebab kecelakaan dan bagaimana mengantisipasinya," kata Hariadi, Asisten Kepala Departemen Layanan PT Suzuki Indomobil Sales, dalam pernyataan yang diterima oleh VOI, Sabtu, 7 Oktober.

Untuk melindungi diri dari risiko kecelakaan lalu lintas, penting untuk memiliki kesiapan dan perlengkapan yang tepat guna mengurangi risiko dalam menghadapi berbagai bahaya di jalan. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjaga diri sebelum berkendara:

  1. Menggunakan Perlengkapan Keselamatan: Penggunaan perlengkapan keselamatan seringkali diabaikan oleh pengendara sepeda motor. Perlindungan tubuh dengan peralatan yang sesuai dapat mengurangi risiko cedera ketika berada di jalan. Salah satunya adalah penggunaan helm yang memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang sesuai dengan bentuk kepala.

  2. Menaati Peraturan Lalu Lintas: Mengenali dan mematuhi rambu lalu lintas dapat mengurangi risiko kecelakaan. Rambu-rambu seperti peringatan, perintah, larangan, petunjuk, dan tambahan ada sebagai sarana komunikasi di jalan raya, sehingga setiap pengendara dapat berkendara dengan tertib dan aman.

  3. Berkendara dengan Hati-Hati: Pengendara sepeda motor memerlukan tingkat konsentrasi yang tinggi saat berada di jalan. Pastikan pengendara tidak mengantuk. Jika mengantuk, segera beristirahat. Kesiapan mental juga penting saat berkendara agar tidak mudah terpancing emosi oleh perilaku pengendara lain.

  4. Gunakan Motor yang Sesuai Kebutuhan: Pengendara harus memahami kondisi jalan agar dapat memilih jenis sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan. Jika digunakan untuk keperluan sehari-hari di perkotaan, sepeda motor matic adalah pilihan yang sesuai.

  5. Periksa Kondisi Kendaraan: Memeriksa kondisi kendaraan adalah langkah penting untuk mengurangi risiko kecelakaan. Perhatikan komponen-komponen penting dalam kendaraan agar pengendara dapat menggunakan kendaraannya dengan aman dan nyaman.

Menekan angka kecelakaan lalu lintas adalah tanggung jawab bersama bagi semua pengguna jalan. Dengan memperhatikan langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat menjadi pengingat bagi pengendara untuk selalu berkendara dengan aman demi mencapai tujuan mereka dengan selamat.