Bagikan:

JAKARTA - Demi mengurangi risiko kecelakaan pada kendaraan bermotor, PT Astra Honda Motor (AHM), memberikan edukasi kepada para mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia melalui seminar dan diskusi selama bulan September 2023.

Mengusung semangat "Bangga Menjadi Generasi #Cari_aman", AHM memberikan pengetahuan mengenai keselamatan berkendara kepada 4.706 mahasiswa dari 29 universitas berbeda dengan mengangkat lima topik perilaku berkendara yang membahayakan, yakni ketepatan dalam menjaga jarak aman saat berkendara, kemampuan memahami kondisi lalu lintas yang dilewati sepanjang perjalanan, berkendara yang tepat saat di tikungan, menjaga batas kecepatan saat berkendara, dan cara mendahului kendaraan di depan dengan aman.

Andy Wijaya, selaku General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, menjelaskan bahwa pemahaman dan kepekaan anak muda terhadap keselamatan berkendara perlu diasah, sehingga ini menjadi pemicu perusahaan menggelar acara edukasi tersebut.

“Dalam kegiatan edukasi ini, ribuan mahasiswa dapat semakin memperkuat wawasan dan kepeduliannya terhadap keselamatan berkendara, termasuk memprediksi potensi bahaya di jalan raya. Kami akan terus mendukung terwujudnya budaya keselamatan berkendara di Tanah Air melalui program yang interaktif dan menarik,” kata Andy dalam keterangan yang diterima VOI, Selasa, 3 Oktober.

Selain itu, AHM bersama perwakilan Kepolisian Republik Indonesia di setiap wilayah juga memberi informasi dan pengetahuan kepada para kawula muda untuk selalu menyiapkan dan melengkapi surat-surat berkendara.

Para instruktur Safety Riding Honda juga berperan dalam memberikan edukasi secara interaktif dengan melakukan simulasi berkendara dibarengi dengan diskusi antar peserta.

Gelaran edukasi ini hadir di berbagai universitas seluruh Indonesia, mulai dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa yang terletak di provinsi Aceh hingga Universitas Cendrawasih yang terletak di provinsi Papua. Untuk memeriahkan program tersebut, AHM menggelar program kuis berhadiah hingga jutaan rupiah bagi para peserta pelatihan.