Bagikan:

JAKARTA - Tiga produsen mobil terpaksa harus merombak fitur keselamatan penumpang belakang pada tiga mobil yang diberi penilaian buruk oleh Insurance Institute for Highway Safety (IIHS).

Adapun yang diuji baru-baru ini oleh IIHS meliputi tujuh kendaraan midsize keluaran terbaru dengan Hyundai Sonata, Kia K5, dan Volkswagen Jetta mendapatkan penilaian keselamatan kursi belakang yang buruk. Sementara, Subaru Outback meraih penilaian cukup baik, lalu Nissan Altima dan Toyota Camry mendapatkan penilaian yang biasa dan Honda Accord tampil dengan nilai mengesankan mencatat skor tertinggi di antara mobil-mobil midsize yang diuji.

Penilaian buruk ini setelah uji coba tumpang tindih depan diperbarui oleh IIHS, dan sudah diterapkan dari tahun lalu. Dari uji coba yang diperbarui ini dapat terungkap jika penumpang belakang lebih berisiko mengalami cedera fatal, serupa yang terjadi pada mobil kecil di Amerika Serikat.

Sementara, penilaian keselamatan kursi belakang yang baik jika tidak ditemui indikasi risiko cedera berlebih pada kepala, leher, dada, atau paha penumpang belakang. Dalam uji coba ini, IIHS menempatkan sebuah boneka seukuran anak berusia 12 tahun di kursi belakang.

Boneka tersebut seharusnya "tetap dalam posisi yang benar selama tabrakan" tanpa mengalami "submarining" - suatu kondisi di mana sabuk pinggang penumpang belakang meluncur hingga mencapai panggul dan masuk ke area perut. Kepala juga seharusnya berjarak cukup aman dari kursi depan, sementara sabuk pengaman bahu harus tetap di pundak.

"Dalam sebagian besar mobil midsize yang kami uji, boneka belakang meluncur ke depan, atau 'submarined,' di bawah sabuk pinggang, menyebabkannya naik dari panggul ke perut dan meningkatkan risiko cedera internal," kata Presiden IIHS, David Harkey, dikutip dari Carbuzz, Minggu, 20 Agustus.

Ketika uji coba, submarining ini ditemui pada Sonata, K5, dan Jetta dan data tabrakan dari boneka belakang juga menunjukkan cedera pada kepala, leher, dan dada, mirip dengan data yang tercatat dari pikap truk kecil.

Uji coba ini penting menjadi peringatan penting bagi produsen otomotif untuk terus memprioritaskan keselamatan penumpang belakang dalam desain kendaraan mereka, terutama dengan perubahan standar uji coba keselamatan yang semakin ketat dari IIHS.