Padatnya Jadwal Kompetisi Bikin FIFPro Pertanyakan Manajemen Kebugaran Pemain
Ilustrasi pertandingan sepak bola di tengah padatnya kompetisi (Twitter @premierleague)

Bagikan:

JAKARTA - Liga-liga sepak bola Eropa sudah kembali dimulai sejak Juni lalu. Beberapa di antaranya bahkan ada yang sudah rampung, seperti Bundesliga dan Serie A. Di tengah padatnya jadwal di tengah pandemi COVID-19, Asosiasi pesepak bola profesional, FIFPro kini mempertanyakan soal manajemen kebugaran para pemain.

Melansir Antara, Selasa, 21 Juli, Sekretaris Jenderal FIFPro Jonas Baer-Hoffmann meminta ada jaring pengaman bagi para pemain untuk mencegah cedera. Pasalnya, kepadatan jadwal yang diakibatkan pandemi ini bakal terjadi selama tiga tahun ke depan.

"Ada tanda tanya besar tentang manajemen kebugaran pemain di tengah periode padat jadwal ini,"

Sekretaris Jenderal FIFPro Jonas Baer-Hoffmann
 

"Kita tidak bisa menyerahkan semuanya pada pertimbangan individual, sebab semua orang tahu betapa besar tekanan yang dibebankan kepada para pemain dan tak seorang pun mendapat keuntungan dari tambahan cedera," tambahnya.

Pandemi COVID-19 membuat seluruh kompetisi di Eropa tertangguhkan sejak Maret selama 3-4 bulan sebelum dimulai lagi. Bahkan sebagian belahan dunia lain periode dampak berlangsung lebih panjang.

Alih-alih menyiasatinya dengan memangkas jumlah pertandingan, sebagian besar federasi dan liga memilih memepatkan jadwal laga dalam periode yang lebih singkat. Ini tentunya menambah risiko kelelahan para pemain.

Hanya UEFA yang memilih memangkas format kandang-tandang untuk Liga Champions dan Liga Europa ketika merampungkan kompetisi musim 2019/20 mereka serta fase kualifikasi musim berikutnya.

"Mulai sekarang hingga tiga tahun mendatang, kalender kompetisi terlampau padat," kata Baer-Hoffmann.

"Satu-satunya solusi adalah merancang kerangka untuk mengelola kebugaran pemain dan memastikan ada periode pemulihan. Kita butuh aturan yang ramah dan berdasar standar medis," pungkasnya.

Liga Inggris dan Liga Italia menjadi dua liga top terakhir yang belum rampung di Eropa, disertai partai final Piala FA di Inggris.

Sedangkan Liga Champions dan Liga Europa rencananya dilanjutkan pertengahan Agustus dengan format terpusat di lokasi yang sudah ditentukan hingga final.