JAKARTA - Pelatih tim nasional Portugal Fernando Santos menilai anak-anak asuhnya seharusnya bisa menang lebih telak atas Azerbaijan seusai menundukkan tuan rumah 3-0 dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa di Baku, Selasa waktu setempat.
"Kami tahu ini akan menjadi laga yang menguji kesabaran, melawan tim yang bisa bertahan dengan baik," kata Santos selepas laga dilansir Antara dari laman resmi federasi sepak bola Portugal, FPF.
"Bila kami bisa mencetak gol lebih cepat, kami bisa memaksa mereka berubah. Hal itu baru terjadi setelah kedudukan 2-0," ujarnya menambahkan.
🕴 𝘔𝘪𝘴𝘴ã𝘰 𝘊𝘶𝘮𝘱𝘳𝘪𝘥𝘢 𝘦𝘮 𝘉𝘢𝘬𝘶. Vemo-nos em Outubro! 👋🇵🇹 #VamosComTudo #TeamPortugal #WCQ pic.twitter.com/pAZJ5rD0Ra
— Portugal (@selecaoportugal) September 7, 2021
Bernardo Silva membuka keunggulan Portugal pada menit ke-26 yang segera digandakan oleh Andre Silva lima menit kemudian.
Skor 2-0 bertahan hingga turun minum dan Portugal yang tampil begitu dominan melengkapi kemenangan jadi 3-0 melalui gol Diogo Jota pada menit ke-75.
"Kami tampil bagus, dengan keseimbangan hampir di sepanjang laga, selalu memburu gol baik dari tengah maupun kedua sisi sayap," katanya.
BACA JUGA:
"Ini hasil yang minim dari apa yang kami tampilkan sepanjang laga. Hasil logis seharusnya 4-0 atau 5-0," tutup Santos.
Statistik laman resmi UEFA mencatat selain mendominasi 67 persen penguasaan bola sepanjang laga, Portugal juga melepaskan tak kurang dari 22 percobaan tembakan yang tujuh di antaranya menemui sasaran.
Hasil itu sementara membuat Portugal mengambil alih posisi puncak klasemen Grup A kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa dengan raihan 13 poin setelah dalam laga lain, Serbia (11) ditahan imbang Republik Irlandia.
Bulan depan, Portugal hanya akan memainkan satu pertandingan dalam jendela kualifikasi Piala Dunia 2022 yakni menjamu Luksemburg di Stadion Algarve, Almancil, pada 12 Oktober.