Bagikan:

JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menggelar kembali kompetisi Liga 1 pada Oktober mendatang. Pertandingan akan dilanjutkan di tengah pandemi COVID-19 dengan penerapan protokol yang ketat. Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan nomor 53/VI/2020.

Pro dan kontra muncul seiring keluarnya keputusan ini. Persebaya Surabaya dan Barito Putera mengambil sikap untuk tidak setuju kompetisi dilanjutkan. Alasan keamanan dan keselamatan jadi yang utama.

Persik Kediri kemudian mengambil langkah yang sama. Alasannya pun tak jauh berbeda. Ada kekhawatiran saat harus berkompetisi di tengah wabah yang belum terkendali. Persik tetap ingin Liga 1 dihentikan dan diganti dengan sebuah turnamen.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menghormati beberapa klub yang menyatakan tak setuju Liga 1 2020 dilanjutkan. Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut mengaku akan mendiskusikan lebih lanjut hal itu.

"Semua kawan kita. Nanti kita akan diskusi dengan mereka, termasuk bagaimana opsi-opsinya," ujar mantan Kapolda Metro Jaya tersebut dalam laman resmi.

Iriawan memahami kekhawatiran para klub. Apalagi jika melihat kondisi kasus positif di Indonesia yang terus bertambah. Bahkan, pada 2 Juli kemarin, kasus baru positif COVID-19 di Indonesia mencetak rekor dengan menyentuh angka 1,624 kasus.

“Yang pasti kita berharap situasi COVID-19 sudah melandai pada Oktober mendatang,” tambahnya.