Khabib Blak-blakan soal Pertarungannya dengan McGregor 3 Tahun Lalu: Jika Tidak Ada Wasit Saya Sudah Membunuhnya!
Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor (Twitter @MMAFighting)

Bagikan:

JAKARTA - Khabib Nurmagomedov mengatakan, dia nyaris membunuh Conor McGregor dalam pertarungan gelar ringan mereka “jika tidak ada wasit.”

Khabib dan McGregor bentrok di salah satu pertarungan paling terkenal dalam sejarah UFC di UFC 229 tiga tahun lalu.

Pertarungan itu terjadi setengah tahun setelah serangan mengejutkan McGregor terhadap bus yang dinaiki Khabib, yang secara kontroversial digunakan dalam konten promosi untuk bentrokan oleh UFC.

Para bandar judi meyakini pertarungan akan berjalan ketat, di mana keunggulan The Eagle atas The Notorious terpaut sangat tipis.

Namun, Khabib benar-benar mendominasi McGregor, menjatuhkan pria Irlandia itu di ronde kedua sebelum melakukan submison atau kuncian pada menit ketiga ronde keempat.

Sejak pertarungan itu, Khabib dan McGregor terus menembakkan penghinaan pribadi brutal satu sama lain.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan outlet berita Rusia RT, Khabib ditanya tentang pertarungan itu dan menjelaskan bahwa itu bisa menjadi jauh lebih buruk bagi McGregor jika wasit Herb Dean tidak turun tangan.

"Kamu melihat apa yang terjadi. Singkirkan Herb Dean dan kamu sendiri akan mengerti apakah aku akan megakhirinya atau tidak," kata Khabib blak-blakan.

"Seseorang bisa mati karena (cengkeraman) seperti itu. Jika saya mencekikmu sedikit di belakang, kamu akan mengerti tentang apa itu.

"Ketika seseorang mencekikmu dan telah melakukan ini selama 30 tahun, ini adalah senjata dingin. Jika tidak ada wasit, apa yang bisa terjadi?

"(Dean) melepaskan tangan saya, dia melepaskan cengkeraman saya. Kami ... mengerti segalanya, kami mengerti apa yang bisa terjadi."

Usai pertarungan, Khabib menyerang tim McGregor secara membabi buta sebelum diamankan pihak keamanaan dan sejumlah staf pertandingan.

Khabib melompati pagar Octagon dan menyerang salah satu rekan latih tanding McGregor, Dillon Danis lantaran menghina ayah dan agamanya.

Diketahui, Khabib merupakan muslim taat dan menjadi petarung Rusia dan muslim pertama yang menjadi pemegang juara UFC.