Kasus Pertama COVID-19 di Kampung Atlet Paralimpiade Bukan dari Kalangan Atlet, tapi Ofisial Pertandingan
Kampung atlet Paralimpiade (Twitter @paralympics)

Bagikan:

JAKARTA - Kasus COVID-19 yang terkait Paralimpiade Tokyo 2020 dikonfirmasi untuk pertama kalinya di kampung atlet di Tokyo

Panitia mengungkap seperti dilaporkan Kyodo, Kamis, penghuni kampung atlet dari luar negeri yang dinyatakan positif COVID-19 itu adalah ofisial yang terkait dengan pertandingan, bukan atlet.

Kampung atlet yang sebelumnya digunakan oleh peserta Olimpiade Tokyo itu secara resmi dibuka kembali pada Selasa untuk Paralimpiade, satu pekan menjelang dimulainya pertandingan.

Selain ofisial terkait Paralimpiade di kampung atlet tersebut, panitia mengatakan 15 orang lainnya yang terkait dengan Paralimpiade telah dinyatakan positif COVID-19, sehingga total kumulatif mencapai 74 kasus.

Karena lonjakan kasus COVID-19 di Tokyo dan banyak wilayah lain di Jepang, Paralimpiade akan diadakan tanpa penonton, kecuali beberapa siswa yang berpartisipasi dalam program pendidikan yang didukung pemerintah.

Dilaporkan Antara sebelumnya, menjelang upacara pembukaan, panitia akan menyelenggarakan serangkaian festival untuk kirab obor Paralimpiade.

Kirab obor tersebut mencakup seluruh 43 prefektur Jepang serta di Stoke Mandeville, Inggris - tempat kelahiran Paralimpiade - nyala api akan disatukan untuk menciptakan satu nyala api dalam acara pengumpulan api di Tokyo pada 20 Agustus.

Api Paralimpiade juga akan berkeliling Shizuoka, Chiba dan Saitama sebelum klimaks kirab obor Paralimpiade dari 17 Agustus hingga 24 Agustus, hari upacara pembukaan Paralimpiade Tokyo 2020.

Untuk menandai dimulainya Paralimpiade, tiga Agitos - simbol Paralimpiade - akan ditampilkan sepenuhnya di Taman Laut Odaiba di lepas pantai Teluk Tokyo.

Paralimpiade Tokyo 2020 berlangsung dari 24 Agustus hingga 5 September.