JAKARTA - Jonatan Christie keluar dari tekanan permainan rubber game pada laga keduanya di babak penyisihan tunggal putra Grup G Olimpiade Tokyo 2020 melawan Loh Kean Yew yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Rabu, 28 Juli.
Pebulu tangkis peringkat tujuh dunia itu menang dengan skor 22-20, 13-21, 21-18 namun harus menjalani laga melelahkan selama 68 menit, sebagaimana dilansir Antara dari laman resmi Olimpiade Tokyo.
Kedua atlet yang sebelumnya sudah mengantongi satu kemenangan dari Aram Mahmoud, pebulu tangkis dari tim pengungsi, bermain ketat sejak gim pertama.
Jonatan dan Kean Yew saling menekan dan terus saling bertukar serangan saat mendapat kesempatan. Wakil Indonesia berusia 23 tahun itu pun juga sempat kewalahan menghadang pukulan lawannya.
Kean Yew dengan cermat mengetahui kelemahan Jonatan yang kesulitan menampik pukulan yang mengarah ke bagian dada. Jonatan pun harus kehilangan sejumlah poin akibat strategi ini.
BACA JUGA:
Namun Jonatan terus memberikan tekanan hingga akhirnya mengamankan gim pertama.
Masuk gim kedua, permainan Jonatan mengendur sehingga membuat Kean Yew dengan mudah memupuk keunggulan. Strategi serupa dengan memakai pukulan yang menghujam kembali dimainkan sehingga membuat Jonatan tak berkutik.
Jonatan pun tak mampu mengejar ketertinggalan dan terpaksa menyerahkan gim poin menjadi imbang 1-1.
Pada gim penentu Jonatan menaikkan level permainan, yang tak dibiarkan oleh pebulu tangkis peringkat 42 asal Singapura itu.
Persaingan ketat kembali terjadi, namun Jonatan lebih siap menghalau serangan Kean Yew. Meski sempat tersusul, namun Jonatan mampu mengejar dan kembali mengendalikan kendali permainan.
Pada match point 20-18, Jonatan melakukan balasan kepada Kean Yew dengan melakukan smash menukik yang tak bisa dijangkau.
Hasil memuaskan ini memastikan Jonatan keluar sebagai juara Grup G dengan mengemas dua kemenangan babak penyisihan, dan berhak maju ke babak 16 besar.