Bagikan:

JAKARTA - Surfer berdarah Jepang-Indonesia Rio Waida tak sabar menjadi pembawa bendera Merah Putih pada Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo di Olympic Stadium, Jumat, 23 Juli malam waktu setempat. Atlet berusia 21 tahun itu penuh gairah. 

Jepang sudah menjadi rumah kedua bagi pemuda yang lahir di Saitama, 25 Januari 2000 ini. Dia merupakan putra dari Muhamad Zaini dan Kaoru Waida, dua peselancar yang sudah mengenalkan ombak sejak kecil kepadanya. Terlebih saat mereka sekeluarga memutuskan pindah ke Pulau Dewata saat berumur 5 tahun.

“Ini tidak pernah saya bayangkan, bisa tampil di Olimpiade. Nanti malam, saya akan menjadi flag bearer. Saya akan berdiri paling depan membawa bendera Merah Putih, mewakili Kontingen Indonesia. Saya tidak sabar,” kata Rio dalam keterangan resmi yang diterima VOI.

Malam ini, Rio akan mengenakan baju adat Bali Payas Madya, yakni kemeja putih dan beskap hitam serta kain batik Bali gemerlap emas. Penampilannya akan dipadupadankan dengan sandal tradisional Jepang, tatami.

Rombongan defile Kontingen Indonesia akan dipimpin Chef de Mission Rosan P Roeslani yang mengenakan baju adat Betawi bernuansa putih dengan sarung dan peci Merah. 

Rio berada di barisan terdepan diikuti lifter nasional Nurul Akmal, perenang Aflah Fadlan Prawira dan Azzahra Permatahani serta lima pelatih Dirdja Wihardja (angkat besi), Rionny Mainaky (bulu tangkis), Permadi Sandra Wibowo (panahan), Donny Budiarto Utomo (renang), dan Tipi Jabrik Noventin (pelatih surfing).

“Bisa mewakili Indonesia di Olimpiade dan membawa bendera Merah Putih adalah kehormatan bagi saya dan tentunya ini momentum untuk memperkenalkan surfing agar bisa lebih dikenal di Indonesia ,” kata Rio.

“Saya ingin menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia adalah negara dengan potensi yang luar biasa.” 

Upacara pembukaan dapat disaksikan secara live di official broadcaster Olimpiade Tokyo, yaitu TVRI dan Emtek Group melalui platform Vidio.com serta Champions TV. Seremoni akan dimulai pada 20.00 waktu setempat atau 18.00 WIB.