Jika Serie A Dibatalkan, Kerugian Finansial Mencapai 700 Juta Euro
Ilustrasi tifosi Lazio (Twitter @OfficialSSLazio)

Bagikan:

JAKARTA - Serie A diperkirakan mengalami kerugian lebih dari 700 juta euro jika rencana kembalinya kompetisi tidak terealisasi. Hal ini disampaikan Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC) Gabriele Gravina dalam sebuah pernyataan resmi.

Kompetisi top Italia ditangguhkan sejak Maret karena pagebluk COVID-19, dan Gravina mengatakan divisi sepak bola ini telah mengalami kerugian lebih dari 500 juta euro.

Ketika FIGC bersiap untuk bertemu dengan menteri olahraga Negeri Spaghetti untuk membahas rencana dimulainya kembali pertandingan mulai 13 Juni, Gravina memperingatkan konsekuensi keuangan dari masa penangguhan yang diperpanjang.

"Tugas federasi adalah untuk menjalankan sepak bola lagi dan mencegah krisis ekonomi yang merusak semangat Italia untuk olahraga," kata Gravina kepada majalah Riparte l'Italia. Melansir Football Italia, Kamis, 28 Mei.

"Kami bekerja dengan tekat untuk memastikan Italia sebagai negara bangkit kembali, termasuk sepak bola, yang merupakan sektor kerja penting yang melibatkan sekitar 100 ribu karyawan dan menghasilkan pendapatan bagi negara.

"Kami telah bekerja tanpa henti dengan menteri olahraga Vincenzo Spadafora, menteri ekonomi dan keuangan Roberto Gualtieri dan menteri kesehatan Roberto Speranza, untuk menciptakan kondisi yang aman bagi sepak bola profesional untuk dilanjutkan.

"Ini karena hanya dengan kembali ke lapangan kita dapat menghentikan keruntuhan pendapatan yang dalam jangka pendek akan lebih dari 700 juta euro. Kerugian lebih dari 500 juta euro akibat kuncitara pagebluk COVID-19 telah kita alami."

Sementara itu, klub Serie A Bologna mengatakan anggota staf mereka yang tidak disebutkan namanya diduga terinfeksi COVID-19. Maka, seluruh skuat akan menjalani pelatihan di kamp yang terisolasi jika tes individu dinyatakan positif.

Sebuah pernyataan di situs web klub mengatakan: "Tes terbaru yang dilakukan oleh kelompok tim mengungkapkan kasus dugaan positif COVID-19 sehubungan dengan anggota staf.

"Menunggu analisis lebih lanjut, tim akan melanjutkan pelatihan secara individu dan pada waktu yang berbeda besok sebagai tindakan pencegahan, tanpa menggunakan ruang bersama.

"Jika dipastikan positif, kelompok tim akan disimpan dalam kamp pelatihan terisolasi."