<i>Preview</i> Euro 2020, Kroasia Vs Skotlandia: Misi Satu Tujuan
Para pemain Skotlandia (Twitter @kierantierney1)

Bagikan:

JAKARTA - Baik Kroasia maupun Skotlandia yang sama-sama mengemas satu poin, akan menginjakkan kaki di rumput stadion Hampden Park di Glasgow, Skotlandia, dengan target menang.

Seri bakal mengubur impian lolos ke 16 besar, menang membuat mereka menduduki urutan ketiga di bawah Ceko dan Inggris jika kedua negara ini seri dalam pertandingan Grup D lainnya, atau runner up jika Inggris atau Ceko yang memenangkan pertandingan di antara mereka.

Nasib Grup D telah pasti. Inggris dan Ceko pasti lolos ke 16 besar apa pun hasil laga mereka. Jika salah satu dari mereka kalah kemungkinan terburuk adalah peringkat ketiga.

Dan jika mereka finis urutan ketiga, poin mereka tetap lebih baik ketimbang dua tim peringkat ketika dari dua grup lain (B dan C) yang hanya 3 poin.

Tetapi sebelum mengetahui situasi terakhir di Grup B dan C itu, baik Skotlandia maupun Kroasia sudah tahu bahwa hanya menang yang mengantarkan mereka ke 16 besar.

Jika Skotlandia yang memenangkan pertandingan terakhir Grup D ini, maka untuk pertama kali dalam sejarahnya mereka mencapai fase gugur turnamen besar sepak bola.

Sebelum ini, Skotlandia sudah dua kali mengikuti putaran final Euro, pada 1992 dan 1996, dan delapan kali putaran final Piala Dunia. Tetapi mereka selalu tersandung pada fase grup.

Kini mereka sedang bersemangat, bukan hanya karena telah memenuhi dahaga 23 tahun berkiprah dalam turnamen besar, namun juga dengan perkasa mengimbangi salah satu favorit juara Euro 2020, Inggris, dengan skor 0-0, padahal lawannya memiliki barisan pemain yang produktif di gawang lawan.

Sayang, pelatih Steve Clarke tak bisa memainkan gelandang Chelsea Billy Gilmour yang positif terpapar virus corona, padahal pemain ini menjadi bintang lapangan saat melawan Three Lions. Gilmour juga playmaker idaman Skotlandia.

Sudah pasti Skotlandia bukan hanya Gilmour, masih ada pemain hebat lainnya di sana, masih ada keyakinan besar untuk memetik hasil terbaik.

"Kami sungguh menantikan momen ini dan kami harus siap secara fisik dan mental jika kami ingin lolos dari grup ini," tandas bek tengah Grant Hanley seperti dikutip Antara dari Reuters.

Seperti Skotlandia, Kroasia menyadari misinya hanya satu, yakni menang di Hampden Park.

"Kami tahu bahwa pada akhirnya kami hanya bisa dinilai dari hasil pertandingan dan pertarungan melawan Skotlandia menjadi kesempatan sempurna untuk menunjukkan kami masih punya hal untuk dipertaruhkan," kata striker Bruno Petkovic.

Pernyataan Petkovic melukiskan tekad bangkit dan menunjukkan lagi kelas Kroasia yang tiga tahun lalu menjadi runner up Piala Dunia 2018 di Rusia.

Tapi tnpa energi Ivan Rakitic di lapangan tengah dan ketajaman Mario Mandzukic di ujung serangan, kedua pemain sudah pensiun dari timnas, “kami bukan lagi Kroasia yang kami inginkan,” kata gelandang Luka Modric.

"Oleh karena itu kami semua harus meningkat, dari pemain pertama sampai pemain terakhir,” tegas Modric.

Statistik penting kedua tim

Skotlandia dikalahkan Ceko 0-2 dan seri 0-0 melawan Inggris dalam dua laga pertamanya di Grup D, sedangkan Kroasia kalah 0-1 dari Inggris dan seri 1-1 melawan Ceko. Dengan demikian kedua tim sama-sama mengumpulkan satu poin dan dituntut menang dalam laga ini. Seri tak akan menyelamatkan mereka.

Ini putaran final Piala Eropa yang keenam bagi Kroasia, dan hanya sekali absen sejak merdeka dari bekas Yugoslavia, yakni pada Euro 2000. Mereka dua kali mencapai delapan besar.

Petualangan Kroasia dalam Euro 2016 berakhir pada 16 besar setelah kalah 0-1 melawan Portugal yang akhirnya menjuarai edisi ini.

Kroasia masuk putaran final Euro 2020 setelah menjuarai Grup E kualifikasi turnamen ini dengan mengumpulkan 17 poin dari delapan pertandingan atau tiga poin di atas peringkat kedua Wales.

Skotlandia sebelumnya sudah dua kali masuk putaran final Euro pada 1992 dan 1996. Dalam kedua edisi ini Skotlandia gagal melangkah ke fase gugur.

Ini adalah turnamen sepakbola besar pertama yang diikuti Skotlandia setelah putaran final Piala Dunia 1998 di Prancis. Skotlandia selalu berhenti pada fase grup.

Skotlandia masuk putaran final Euro 2020 dari jalur playoff setelah memuncaki grup Nations League 2018-2019 dengan mengumpulkan sembilan poin dari empat pertandingan melawan Israel dan Albania.