JAKARTA – Red Sparks menunda kedatangan mereka ke Indonesia untuk laga ekshibisi lantaran adanya ketidaksesuaian antara agenda mereka dengan kompetisi Proliga 2025 yang saat ini masih berlangsung.
Saat ini Red Sparks tengah dalam masa rehat setelah menyelesaikan Liga Korea Selatan (V-League), sementara Proliga 2025 baru akan memasuki babak Final Four dan rampung pada Mei 2025.
LPDUK (Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan) Inaspro sempat menawarkan alternatif waktu setelah Proliga nanti, tetapi opsi tersebut ditolak Red Sparks. Dalih mereka staf dan pemain punya jadwal padat sampai Juli 2025.
"Keputusan ini bukanlah titik akhir dari kolaborasi. Justru ini mencerminkan kedewasaan dalam manajemen agenda olahraga profesional."
BACA JUGA:
"Komunikasi positif tetap kami jaga dengan Red Sparks. Kami optimistis akan menemukan momen yang lebih ideal di musim mendatang," ujar Direktur LPDUK Inaspro, Ferry Kono.
Masalah waktu yang membuat agenda Red Sparks mendatangi Indonesia batal terealisasi juga disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora), Dito Ariotedjo.
"Red Sparks mengusulkan datang pada Mei 2025, tapi saat itu para atlet kita masih berlaga di Proliga 2025. Usulan April dan Juni 2025 juga berbenturan dengan jadwal mereka. Jadi, ini murni masalah waktu," kata dia.
Red Sparks sebelumnya pernah mengunjungi Indonesia pada April 2024. Ketika itu, mereka hadir dan melawan tim All Star Indonesia di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta.
Klub yang diperkuat oleh bintang voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, tersebut mencapai babak final pada kompetisi musim ini. Namun, sayang mereka gagal mengakhiri paceklik gelar selama 13 tahun usai kalah melawan Pink Spiders.
Sementara itu, Megawati tidak meneruskan kontrak dengan Red Sparks setelah membantu tim ke final. Pemain asal Jember itu sudah pulang ke Indonesia demi merawat ibundanya.