Bagikan:

JAKARTA - Italia gagal melangkah ke semifinal UEFA Nations League setelah bermain seri 3-3 pada leg kedua perempat final di Westfalenstadion, Dortmund, Senin, 24 Maret 2025, dini hari WIB.

Hasil itu membuat Jerman menang agregat 5-4 setelah menang 2-1 di San Siro, Milan, pada 21 Maret 2025.

Pada pertandingan leg kedua tersebut, gol Jamal Musiala menuai sorotan. Ball boy atau anak gawang menjadi pahlawan dalam terciptanya gol itu.

Noel Urbaniack, nama sang ball boy, yang berusia 15 tahun menjadi pusat perhatian selepas pertandingan dengan wawancara dan bola yang ditandatangani dari para pemain Jerman karena dia memberikan bola cepatnya kepada kapten Joshua Kimmich pada menit ke-36 dalam situasi sepak pojok.

Saat itu, pertahanan Italia belum siap. Kimmich lantas dengan cepat mengoper kepada Musiala yang dengan mudah menghasilkan gol kedua Der Panzer.

Lebih parahnya, Gianluigi Donnarumma dalam momen itu sedang meninggalkan gawangnya karena berbicara dengan wasit. Situasi itu memungkinkan Jamal Musiala yang tidak terkawal untuk mengubah kedudukan menjadi 2-0.

"Sungguh luar biasa. Saya tidak pernah terlibat dalam hal seperti itu," kata Urbaniack, berseri-seri dan memegang bola yang ditandatangani pemain setelah pertandingan leg kedua perempat final.

"Kami sempat bertatapan mata sebentar. Saya melihat dia menginginkan bola dan saya segera melemparkannya kepadanya. Itu adalah pertama kalinya saya menjadi ball boy," ujar sang bocah lagi.

Sementara itu, aksi Donnarumma yang tidak beralasan dan berujung blunder tersebut menjadi biang kerok kegagalan Italia ke semifinal UEFA Nations League.

Sang kapten seharusnya memberi contoh bagi rekan satu timnya, seperti memotivasi tim, menjaga fokus tim, dan meredam protes wasit yang dapat membuat pemain mendapat kartu kuning.

Hanya saja, dalam kasus ini tidak demikian. Pada menit ke-36, dengan Italia yang sudah tertinggal 1-0 atau agregat 1-3, Donnarumma menepis sundulan Tim Kleindienst yang melambung di atas mistar gawang dan berujung tendangan sudut untuk Jerman.

Alih-alih fokus menghadapi sepak pojok, kiper Paris Saint-Germain itu malah berlari ke arah wasit untuk protes.

Saat ia protes, Donnarumma tidak menyadari bahwa ia adalah orang terakhir yang kembali. Situasi tersebut pun dimanfaatkan Joshua Kimmich (yang mencetak gol pembuka dari titik penalti) dengan hanya mengoper bola kepada siapa pun yang menerima bola di kotak penalti karena akan berada dalam posisi onside.

Rekan setimnya di Bayern Munchen, Jamal Musiala, juga waspada terhadap peluang itu. Bola mati yang diambil dengan cepat oleh Kimmich sampai ke Musiala yang berjarak 6 yard dari gawang. Musiala dengan cerdik membelokkan tendangan sudut ke gawang yang terbuka lebar.

Donnarumma baru menyadari kesalahannya ketika bola jatuh ke kaki kanan Musiala. Gol tersebut membuat skor menjadi 2-0 untuk Jerman pada malam itu dan agregat menjadi 4-1. Sebuah kesalahan fatal.

Kleindienst menambah satu gol lagi menjelang turun minum. Italia mencetak tiga gol melalui dua gol Moise Kean dan gol Giacomo Raspadori pada injury time babak kedua untuk meraih hasil imbang 3-3.

Namun, pada akhirnya tim Julian Nagelsmann memenangi pertandingan dengan agregat 5-4 untuk mengamankan tempat mereka di semifinal UEFA Nationas League.

Laga semifinal akan dilangsungkan pada Juni 2025. Jerman sudah dinanti Portugal pada babak empat besar. Semifinal lainnya mempertemukan Spanyol melawan Perancis.