Bagikan:

JAKARTA - Polisi Metropolitan telah menyerahkan berkas bukti lengkap tentang pemain sepak bola Liga Inggris yang dituduh melakukan pemerkosaan ke Crown Prosecution Service (CPS).

Pemain tersebut, yang berusia tiga puluhan, ditangkap pada Juli 2022 terkait dengan penyelidikan yang sedang berlangsung ini. Pada Februari 2023 dan November 2024 ia diwawancarai dengan peringatan.

Ia tidak dapat disebutkan namanya karena alasan hukum. Pemain tersebut terus bermain untuk klubnya sejak penangkapan awalnya dan membantah tuduhan tersebut.

"Berkas lengkap telah diserahkan ke Crown Prosecution Service (CPS) dan detektif terus bekerja sama dengan jaksa," kata juru bicara Kepolisian Metropolitan kepada ESPN.

"Mereka yang telah melapor ke polisi terus menerima dukungan dari petugas Metropolitan."

Crown Prosecution Service adalah badan publik utama untuk melakukan penuntutan pidana di Inggris dan Wales.

Ketika suatu kasus dirujuk kepada mereka, CPS memutuskan apakah ada cukup bukti untuk mengajukan tuntutan.

Dugaan pemerkosaan yang dimaksud terjadi pada bulan Juni 2022. Saat dalam tahanan, ia ditangkap lagi atas dugaan dua insiden pemerkosaan yang diduga terjadi pada April dan Juni 2021 terhadap seorang wanita lain berusia 20-an.

Pada Februari 2023, pria tersebut diinterogasi dengan peringatan atas tindak pidana seksual yang dikatakan terjadi pada Februari 2022. Hal ini terkait dengan korban ketiga.

Polisi tidak akan mengambil tindakan lebih lanjut atas dugaan tindak pidana pada Juni 2021 karena undang-undang yang relevan belum berlaku pada saat insiden tersebut terjadi.