JAKARTA - Kedatangan Ruben Amorim ke Manchester United pada 11 November 2024 diharapkan mengangkat performa tim setelah hasil buruk di bawah Erik ten Hag.
Pelatih asal Belanda itu cuma membawa The Red Devils meraih empat kemenangan, lima seri, dan lima kekalahan dalam perjalanan awal tim di semua ajang.
Namun, kehadiran Amorim yang sukses bersama Sporting CP ternyata belum berdampak positif. Dalam 10 laga yang sudah dijalani di semua ajang, dia cuma meraih empat kemenangan, satu seri, dan lima kekalahan.
Tiga kekalahan di antaranya terjadi beruntun, saat tumbang di kandang Wolverhampton Wanderers 0-2 pada 27 Desember 2024, dini hari WIB.
Ruben Amorim menilai menurunnya performa pasukannya tak lepas dari faktor penampilan kurang agresif dan kesulitan menemukan ide sistem baru dalam latihan karena padatnya jadwal.
BACA JUGA:
Buntutnya, Manchester United kesulitan dalam mengendalikan pertandingan.
"Kami harus memperbaiki hubungan, tetapi kami memiliki beberapa momen. Kami kurang agresif, tetapi kami tidak berlatih."
"Kami hanya bermain dan mencoba menemukan cara yang lebih baik untuk memenangi pertandingan, itu saja."
"Kami tidak dapat mengendalikan pertandingan seperti yang melawan tim lain yang kami kalahkan. Saya pikir kami selalu mengendalikan permainan, tidak selalu mendominasi, tetapi mengendalikan beberapa hal, beberapa bola mati," kata Amorim kepada Amazon Prime.
Petaka The Red Devils semakin bertambih lantaran kapten Bruno Fernandes mendapat kartu merah di laga kontra Wolves tersebut.
Artinya, pemain asal Portugal itu dipastikan absen saat Manchester United menjamu Newcastle United pada laga penutup 2024, 31 Desember 2024.
"Pengusiran itu sangat sulit bagi kami," tutur Amorim.
Perjuangan Manchester United terus berlanjut di bawah Amorim. Menurut ESPN Global Research, ini adalah pertama kalinya The Red Devils kalah tiga pertandingan berturut-turut di semua ajang sejak September 2023.