JAKARTA – Oleksandr Usyk memprediksi Anthony Joshua kemungkinan besar akan keluar sebagai pemenang jika dia naik ring melawan kompatriotnya, Tyson Fury.
Tyson Fury dan Anthony Joshua adalah dua petinju terbesar di Inggris saat ini. Bentrok antara keduanya menjadi impian banyak penggemar tinju dan akan dianggap sebagai terbesar dalam sejarah tinju Inggris.
"Mungkin itu adalah Anthony Joshua," ujar Usyk ketika ditanya tentang siapa yang akan menjadi pemenang andaikata duel tersebut terwujud, seperti dilansir dari The Sun.
Petarungan antara Fury sebagai mantan juara WBC dan Joshua mantan penguasa WBA (Super), IBF, WBO, dan IBO, sudah direncakan sejak lama. Pertemuan keduanya dianggap memiliki prospek menjanjikan.
Akan tetapi, sampai sekarang belum ada kesepakatan yang dicapai dan menjamin pertarungan antara kedua mantan penguasa kelas berat tersebut bisa terwujud.
BACA JUGA:
Menurut banyak laporan, ada peluang Fury dan Joshua bersua dalam waktu dekat. Perkiraan ini menguat setelah Fury gagal merebut gelar kelas berat dalam duel ulang dengan Usyk.
"Saya tidak tahu. Mungkin poin. Saya tidak tahu," ujar Usyk tentang kemungkinan Joshua akan mengalahkan Fury dengan poin atau menang knockout (KO).
Usyk pertama kali menjadi juara kelas berat dengan melengserkan Anthony Joshua pada September 2021. Jagoan asal Ukraina itu lalu menang lagi dalam pertandingan ulang setahun kemudian.
Hasil itu membuatnya harus menjalani laga perebutan gelar juara kelas berat tak terbantahkan yang bersejarah melawan Fury. Duel mereka pun kemudian digelar pada Mei 2024.
Pertarungan tersebut dimenangi oleh Usyk melalui keputusan terbelah atau split decision. Tujuh bulan kemudian, Usyk menang lagi melalui keputusan mutlak yang kontroversial pada 21 Desember 2024.
Di lain sisi, Joshua baru saja mengalami kekalahan KO di ronde kelima saat melawan Daniel Dubois pada September 2024. Namun, dia menolak kesempatan untuk bertanding ulang.
Karena itu, Dubois yang berusia 27 tahun memutuskan mempertahankan gelar IBF miliknya dengan melawan Joseph Parker, 32 tahun, pada 22 Februari 2025 di Arab Saudi.
Situasi ini membuat promotor Eddie Hearn mendesak Kepala Otoritas Olahraga Arab Saudi, Turki Alalshikh, untuk membuat kesepakatan pertarungan antara Joshua melawan Fury.