Bagikan:

JAKARTA – Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menggelar Perayaan Natal 2024 bersama perwakilan pengurus cabang olahraga (cabor) dan anak panti asuhan Pondok Kasih Agape.

Acara dengan tema besar Harmoni Natal Untuk Prestasi Olahraga Indonesia tersebut berlangsung di Kantor NOC Indonesia, Lantai 16 FX Sudirman, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 18 Desember 2024. Ini pertama kalinya acara seperti itu diadakan NOC.

Anggota Komite Eksekutif NOC Indonesia, Jadi Rajagukguk, mengatakan bahwa acara ini terselenggara berkat kerja sama dari tim Komite Olimpiade Indonesia dan Komite Pelayanan Olahraga Indonesia.

"Kami mengundang para pimpinan cabang olahraga, mitra NOC Indonesia, dan tentu juga kami undang dari panti asuhan (Pondok Kasih Agape). Kita bersukacita dalam merayakan Natal pada tahun ini," ujar dia.

Pada acara ini, hadir juga mantan atlet Greysia Polii, Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Wijaya Noeradi, Wakil Bendahara Umum NOC Indonesia Aang Sunadji, dan Direktur Tim Indonesia, Richard Sam Bera.

Rangkaian acara dimulai dengan Ibadah Natal yang dipimpin Pendeta Joseph Latu, penyalaan lilin Natal, sambutan pimpinan NOC Indonesia, penampilan dari Panti Asuhan Pondok Kasih Agape, ramah tamah, serta makan malam.

Jadi Rajagukguk mengatakan acara Natal bersama ini diadakan setelah Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengindahkan usulannya. Ia pun berharap acara ini bisa dilaksanakan setiap tahun.

"Saya biasanya sebelum Natal sudah keluar kota. Namun, tahun ini ada di sini, saya merasa terpanggil ingin merayakan Natal bersama di komunitas. Karena saya ada di NOC Indonesia, saya pun usul ke Pak Okto," ujar dia.

Selain itu, dia juga mengutarakan harapannya terkait prestasi Indonesia pada tahun yang akan datang di beberapa agenda multicabang, seperti Asian Youth Games 2025 dan SEA Games 2025.

"Kami sudah persiapkan tim, cabor juga akan monitoring. Saya kira nanti teman-teman cabor sudah mempersiapkan diri menghadapi multievent tahun depan," ujar dia.

Indonesia melalui tahun 2024 dengan pencapaian terbaik dua medali emas di perhelatan Olimpiade Paris. Catatan itu mengulang sejarah Olimpiade 1992 di Barcelona.

Dua medali emas tersebut disumbangkan angkat besi dan panjat tebing. Ini pertama kalinya dalam sejarah Indonesia bisa mendapat medali emas dari cabang olahraga di luar bulu tangkis.